Baca tanpa iklan
Sungguh sholat yang benar itu saat ditunaikan maka dampaknya akan mencegah pelakunya dari dua sumber keburukan.
Di sikap dan sifat buruk itu hanya dua sumbernya, kalau bukan fahsya (keburukan yang datang lewat syahwat) dan munkar.
Jadi orang sholat itu pasti menjauh dari perbuatan fahsya dan munkar (keburukan yang diingkari oleh hati), sumbernya nafsu perut dengan akal.
Nafsu perut itu materi, mencuri, korupsi, kolusi, menipu.
2. Taubat
Cuma setan yang mempertahankan keburukan.
Karena beda manusia dengan setan, setan salah tak kenal benar.
Karena itu setan salah tak mau taubat.
Kalau manusia itu salah dan taubat.
Jadi kalau ada manusia salah tak mau taubat patut dipertanyakan dia manusia apa bukan.
Baca juga: Dibalik 4 Amalan ini Tersimpan Pahala yang Menakjubkan, Baca ini Jaminan Surga, No 4 Doanya Makbul!
3. Ingat Allah
Orang sholat itu akan ingat Allah, kalau ingat Allah mustahil bermaksiat.
QS. Annisa:103
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Fa iżā qadaitumu salāta fażkurullāha qiyāmaw wa qu'udaw wa 'alā junubikum, fa iżatma`nantum fa aqīmus-salāh, innas-salāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauqutā