"Letaknya strategis di tengah kota, modern, dekat dengan Kenten Laut dan Pasar Kuto juga tidak terlalu jauh, pasar yang modern sekali," ujarnya.
Bahkan para pedagang masih mendapatkan lapak gratis selama 6 bulan dan setelah itu pedagang dikenakan biaya Rp 500 ribu per bulannya.
Menurut Haji Muan, walaupun harga sewa mahal, tidak jadi masalah, yang terpenting fasilitas yang diberikan bagus.
"Tidak apa mahal yang penting fasilitasnya bagus," ujarnya.
(Di bawah ini video siaran langsung dari pasar ikan moderen:)
Baca juga: Pemprov Sumsel Gelar Lomba Masak Serba Ikan, Febrita Deru Ajak Wong Sumsel Gemar Makan Ikan
Baca juga: Setelah Makan Ikan, Benarkah Tak Boleh Minum Susu?
Salah satu pembeli dari Kenten, Yus mengatakan karena baru saja diresmikan kemarin, Pasar Ikan Modern Palembang ini belum banyak menyediakan macam rupa ikan.
"Saya tadi baru beli ikan bawal dan ikan giling," ujarnya.
Yus mengatakan seharusnya harga di pasar ikan modern ini dapat lebih murah lagi dan banyak pilihan ikan.
Dia juga mengomentari fasilitas parkir yang masih kurang teratur, juga lantai pasar yang dikhawatirkan akan licin jika sudah ramai nanti.
"Fasilitas saat ini mungkin kurang di area parkir. Kemudian lantai bisa jadi licin jika basah.
Kalau ramai nanti ini kalau basah bisa membuat licin. Ragam macam ikan dan juga harga ikan harus lebih murah lagi," ujarnya.
Pantauan Sripoku.com, di Pasar Ikan Modern Palembang ini memang masih belum banyak pedagang yang berjualan sehingga belum banyak ragam ikan yang dijual.
Ikan yang ada berupa ikan giling mulai dari harga Rp 35.000- Rp. 50.000 per kg.
Kemudian ada ikan dan makanan laut seperti bawal dan udang serta jenis ikan sungai seperti lele, patin, mujair dan lain sebagainya.