Pasar Ikan Moderen Palembang Resmi Buka, Lapak Pedagang Gratis Selama Enam Bulan
Pasar Ikan Modern (PIM) Palembang resmi di Jalan MP Mangkunegra, 8 Ilir, lapak pedagang digratiskan selama enam bulan.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasar Ikan Modern (PIM) Palembang resmi dibuka untuk umum, Jumat (6/11/2020).
Selama masa opening, lapak pedagang yang berjualan di area PIM Palembang Jalan MP Mangkunegra, 8 Ilir, digratiskan selama enam bulan.
Ahmad Juri, salah seorang pedagang ikan di PIM Palembang mengatakan, dia baru memulai berjualan tiga hari terakhir. Namun, baru hari ini pembeli mulai berdatangan.
Baca juga: Pasar Ikan Moderen Pertama di Luar Jawa, Pembagunan Telan Dana APBD 25,28 miliar
Baca juga: Video : Ikan Masak Ghuas, Sensasi Makan Ikan yang Dimasak di Dalam Bambu Khas Pagaralam
Baca juga: Sosialisasikan Gemar Makan Ikan: Kaya Nutrisi Harga Terjangkau
"Enam bulan ini gratis, setelah itu kami diinformasikan berbayar Rp 500 ribu per bulan itu sudah termasuk untuk biaya listrik dan air. Sementara untuk retribusi harian beda lagi," jelasnya.
Sebelum berjualan di PIM, Juri berjualan berpindah-pindah ke Pasar-pasar Tradisional di Palembang yakni Pasar KM 5, Pasar Lemabang dan Jakabaring.
"Saya mau di sini karena lihat lokasinya tengah kota dan ramai. Optimis kalau nanti akan ramai pembeli yang datang," jelasnya.
Juri memastikan semua pasokan ikan gabus yang dijajakannya di PIM selalu fresh. Sebab, pasokan dikirim langsung dari Sekayu ke PIM pada dini hari.
"Kalaupun tidak habis disini saya langsung jual di Lemabang. Untuk tahap awal ini siapkan stok 10-15 kg dulu," ujarnya.
Baca juga: Bupati Ini Ajak Makan Ikan Lele daripada Daging Impor
Baca juga: Rajin Makan Ikan Cegah Kanker Payudara
Baca juga: Atasi Kegemukan dan Depresi dengan Makan Ikan Tongkol
Baca juga: Untuk Mengurangi Efek Kemoterapi selain Makan Ikan Gabus, Perbanyak Minum Jus Buah ini
Berdasarkan pantauan, kondisi lapak pedagang di PIM Palembang masih banyak kosong. Hanya belasan pedagang yang mulai membuka lapak mereka. Selain berjualan ikan segar, tampak pedagang sayur dan makanan olahan juga meramaikan PIM Palembang.
Pasar tersebut didirikan untuk meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat Sumsel yang baru mencapai 44,36 kg/kapita pada 2019. Angka tersebut berada dibawah angka konsumsi ikan nasional yang mencapai 54,49 kg/kapita.
Keberadaan PIM Palembang ini menyusul pasar serupa yang telah dibangun di Jakarta dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Melalui PIM ini, diharapkan masyarakat Palembang dan sekitarnya akan lebih mudah mendapatkan ikan bermutu, aman dikonsumsi, kontinyu, beragam dan terjangkau serta semakin bangga pada produk perikanan Indonesia.
(Di bawah ini video siaran langsung dari pasar ikan moderen:)
Baca juga: Pemprov Sumsel Gelar Lomba Masak Serba Ikan, Febrita Deru Ajak Wong Sumsel Gemar Makan Ikan
Baca juga: Setelah Makan Ikan, Benarkah Tak Boleh Minum Susu?
"Kehadiran PIM Palembang dan Pasar Laut Indonesia diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pencapaian target tersebut," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti.
Artati mengungkapkan, PIM yang terletak di Jalan P. Mangkunegara, 8 Ilir, Kec. Ilir Timur II, tersebut dibangun sejak Juli 2019 dan diselesaikan pada Maret 2020.