Fakta yang kitatemukan saat ini sudah ada ribuan lokal yang berdiri di Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah startup. Pertumbuhan perusahaan startup artinya semakin pesat bak jamur di musim hujan dengan kehadiran investor lokal dan asing. Beberapa perusahaan besar diketahui melakukan investasi jor-joran pada perusahaan startup lewat pembentukan perusahaan ventura.
Menjamurnya perusahaan startup serta banyaknya pembahasan tentang startup ini, bagi sebagian masyarakat masih ada yang bertanya-tanya apa yang bedanya dengan perusahaan konvensional yang dikenal selama ini.
Sesungguhnya baik startup maupun perusahaan konvensional sebenarnya tidak ada perbedaan jika dilihat dari aspek legal. Semua perusahaan, baik startup maupun perusahaan konvensional adalah berbadan hukum.
Tapi ada beberapa perbedaan mencolok yang bisa membantu dalam mencirikan atau membedakan antara startup dengan perusahaan biasa. Diantaranya seperti berikt ini.
Tujuan keuntungan
Startup adalah perusahaan yang berisiko tinggi karena cenderung masih menemukan model bisnis yang pas dan terus mencari pasar. Pertumbuhan perusahaan adalah tujuan utama dari startup meski perusahaan harus terus membakar uang di periode awal.
Perusahaan konvensional lazimnya berdiri untuk sesegera mungkin fokus bisa mendapatkan profit. Tujuannya untuk memberikan keuntungan kepada pemiliknya.
Pendanaan
Founder startup relatif hanya mengeluarkan dana saat merintis bisnis dengan harapan ada investor yang datang untuk memberikan dana segar, jika dipercaya investor, startup bisa menerima dana jutaan hingga miliaran dollar.
Perusahaan konvensional pendanaannya berasal dari satu atau lebih pemilik perusahaan, di mana pendanaan juga bisa berasal dari hasil profit yang diputar kembali.
Struktur organisasi
Operasional perusahaan startup cenderung ditentukan sepenuhnya oleh founder atau manajemen perusahaan. Sementara investor tak banyak mencampuri bisnis startup.
Investor biasanya hanya terlibat pada keputusan-keputusan strategis. Dalam perusahaan konvensional, jalannya perusahaan sangat dipengaruhi oleh kehendak pemilik perusahaan, entah secara langsung atau tidak langsung.
Bahkan banyak perusahaan yang pemodalnya atau pemiliknya masuk dalam manajemen perusahaan, sesuatu yang hampir sulit sekali ditemukan pada perusahaan strartup.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Startup dan Perbedaanya dengan Perusahaan Konvensional?"