Namun kali ini mereka dinaikkan satu bus.
Kali ini Fanani yang duduk di kursi kemudi, dan keruan para kapolsek, para kasat dan kabag, yang duduk di bangku penumpang kaget.
Mereka saling senggol siku tangan teman di sebelahnya karena merasa heran dengan cara kapolresnya seperti itu.
Itu bukan sekedar heran, mereka juga cemas saat melihat Fanani menginjak pedal gas bus. Sebab jarak dari rumah makan,ke Polres Blitar sekitar 10 KM dan melintas di jalan utama, jurusan Malang-Blitar. Dan kecepatan bus yang disopiri Fanani cukup kencang.
Dan semua baru terlihat lega ketika sampai dan turun di polres. Namun kejadian hari itu memberi kesan tak terlupakan karena baru dilayani seorang kapolres.
"Pak kapolres ini kok serba bisa ya. Kami ya gimana, wong bus sebesar itu disopiri. Tetapi kami nggak menyangka, enak cara mengemudikannya. Halus," puji salah seorang anggota saat turun dari bus.
Artikel Ini Telah Tayang di Surya.co.id dengan Judul Cara Kapolres Blitar Cairkan Suasana Sertijab, Bergaya Kernet Sampai Menjadi Sopir Bus