Seiring berkembangnya vaksin, paru-paru besi ini tak lagi digunakan.
Berbeda dengan Paul Alexander, meski telah selamat dari polio, dirinya harus tetap menggunakan tabung paru-paru besi ini.
Meskipun alat tersebut sudah berhenti diproduksi sejak tahun 1960-an.
Paul masih setia menggunakan mesin itu selama 65 tahun karena ia merasa teknologi kesehatan saat ini tidak seefektif ventilator yang digunakan semasa kecil.
Walau dengan segala keterbatasannya, Paul sejak kecil kerap melukis menggunakan mulutnya.
Ia juga menggunakan kursi roda untuk bepergian kemana saja dan membawa paru-paru besinya untuk digunakan saat butuh.
Dan saat ini di usianya yang ke 74 tahun, ia menjadi manusia terakhir yang menggunakan paru-paru besi dan tengah menulis buku mengenai pengalamannya itu.
• Selain Objek Wisata, Rumah Kapitan Digunakan Tempat Sembahyang dan Simpan Abu dari Keturunan Kapitan
3. Prahlad Jani
Berbeda dari dua orang sebelumnya, seorang kakek asal India ini justru mendapatkan anugerah.
Pasalnya ia bisa bertahan hidup selama 70 tahun tanpa makan dan minum.
Ia mengaku sejak umur 7 tahun setelah melakukan perjalanan untuk mencari pencerahan batin.
Dirinya bertemu Dewi yang memberkahinya dengan kemampuan bertahan hidup itu.
Padahal laporan dari Arsifurkriminologi menyatakan tubuh dapat bertahan hidup selama 8 hingga 21 hari saja tanpa makanan dan air tergantung situasi.
Hal itulah yang mmebuat 30 orang dokter di Rumah Sakit di Gujarat penasaran.
Prahlad Jani pun dibawa ke rumah sakit untuk diteliti.