SRIPOKU.COM - Pelatih Timnas Indonesia U19, Shin Tae-yong tak mempermasalahkan kekalahan yang diderita oleh anak asuhnya di laga uji coba perdana.
Tim Nasional Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Bulgaria di laga uji coba bertajuk International U-19 Friendly Tournament 2020, Sabtu (5/9/2020)
Berlangsung di Stadion Igraliste NK Polet, Sveti Martin na Mauri, Saddam Gaffar cs harus mengakui keunggulan Bulgaria dengan skor telak 0-3.
Pada laga ini Indonesia bermain tanpa beban dan sanggup menahan imbang 0-0 Bulgaria pada babak pertama.
• Hilang Fokus, Timnas U-19 Indonesia Kalah Tiga Gol Tanpa Balas dari Bulgaria
• Hasil UEFA Nations League - Tanpa Cristiano Ronaldo, Portugal Berhasil Hajar Kroasia 4-1
• Fisik Diperas Shin Tae-Yong, Begini Pesan Asisten Pelatih Nova Arianto untuk Timnas Indonesia U-19
Namun di babak kedua, Bulgaria mampu menciptakan ketiga gol lewat Martin Petkov di menit ke-78 serta 88' dan Stanislav Shopov menit ke 82'.
Shin Tae-yong pun memberikan komentarnya selepas kekalahan tersebut.
Pelatih asal Korea Selatan itu kembali menegaskan bahwa kemenangan bukan hal yang ia cari pada laga perdananya.
Shin Tae-yong didampingi penerjemahnya Jeje saat memimpin latihan di Kroasia (Media PSSI)
Ia juga tak lupa memberikan apresiasi kepada Bagas Kaffa dkk yang telah berjuang selama pertandingan.
Menurut Shin, alasan dirinya tak terlalu mempermasalahkan kekalahan telak tersebut dikarenakan timnya masih dalam tahap perkembangan.
"Hasil pertandingan seperti yang saya sampaikan sebelumnya, kami tidak masalah bagi meski harus kalah," tukas Shin Tae-yong seperti yang dikutip dari laman resmi PSSI.
"Yang jelas tim masih berproses karena materi latihan dengan intensitas tinggi dan para pemain sudah menunjukkan kerja kerasnya di pertandingan ini," jelasnya menambahkan.
Komentar yang senada pun diungkapkan oleh pemain bertahan Timnas Indonesia U19, Bayu Mohammad Fiqri mengatakan.
Menurutnya, kecolongan gol yang tercipta ke gawang timnya akibat kurangnya konsentrasi dalam pertandingan.
Namun lebih lanjut, Bayu mengakui bahwa laga melawan Bulgaria yang terpenting ialah pelajaran yang dapat diambil.
"Kami kehilangan fokus saat terjadinya gol tadi."