Rumah Makan MOK Indralaya
Pindang MOK Indralaya, Pindang Ala Pegagan, Memiliki Cita Rasa Khas, Lebih Nikmat, Lezat dan Sedap
Khoiriah YS, mantan jurnalis yang pernah menjadi anggota DPRD Sumsel, mengaku setiap ke Ogan Ilir, pasti makan siang disini. "Relatif murah dan enak."
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - BILA Anda jalan-jalan ke Indralaya, ibu kota Kabupaten Ogan Ilir (OI), tak salahnya anda singgah dan menikmati makan pindang di Rumah Makan (RM) Pindang MOK, yang terletak di Ruko Kompleks Taman Permata Indah (TPI) persis di seberang SPBU, Indralaya.
RM ini buka dari pagi hingga pukul delapan malam (20.00 WIB).
Pindang MOK merupakan masakan pindang ala Pegagan, dengan cita rasa lebih khas, dan menurut sejumlah pelanggan, rasanya lebih enak dan nikmat dibanding pindang yang sama.
• Jonatan Christie & Anthony Sinisuka Ginting Makan Pindang Ikan Patin, Gaya Jojo Malah Bikin Salfok!
Khoiriah YS, mantan jurnalis yang pernah menjadi anggota DPRD Sumsel, mengaku setiap ke Ogan Ilir, pasti makan siang disini. "Relatif murah dan enak," tuturnya.
Hal yang sama juga dikatakan HM Syarifuddin Basrie, jurnalis senior di Ogan Ilir yang juga Pimred SK Agung Post.
Dari beberapa RM Pindang yang pernah dicobanya, Pindang MOK lebih enak.
• Video Tips Mudah Memasak Pindang Ikan Salai Patin
Mang Aji Sabar, begitu panggilan akrab HM Syarifuddin Basri mengaku, setelah mencoba sekali langsung kepincut alias ketagihan.
RM Pindang MOK, saat ini dikelola oleh wiraswastawan muda, Harry M Satria SH.
Menurutnya, Pindang MOK sudah dikenal lama di Indralaya, khususnya di kawasan Pasar Tradisional Indralaya.
• Pemkab Ogan Ilir, Segera Pecahkan Rekor Muri 1000 Pindang Ikan
Saat itu, dari tahun 1980-an sampai ta hun 1990-an, yang berjualan nasi pindang adalah ibu mertuanya.
Menempati emperan pasar, dan melayani para pedagang di pasar tradisional tersebut, dengan menjajakan dari pintu ke pintu los.
"Pedagang yang minat dicatat, lalu menjelang waktu makan siang, nasi pindang diantar ke pedagang yang memesan/ membeli, " cerita Harry.
Ditambahkan Harry, MOK adalah panggilan akrab sejumlah orang terhadap ibu mertuanya itu, sehingga akhirnya populer pindang yang dijualnya dengan sebutan Pindang MOK.
Berangkat dari kesuksesan di masa lalu inilah, lalu kemudian tahun 2018, dirinya dan keluarga bersepakat melanjutkan kembali usaha rumah makan pindang tersebut.
"Alhamdulillah setelah dimulai kembali, usaha pindang ini ternyata banyak peminat, baik orang biasa, pegawai, maupun pejabat sering mampir makan disini.