Pasalnya, Fitri akhir belakangan sering bertengkar dengan sang suami.
"Korban ini sering bertengkar dengan suaminya, berinisial F yang usianya diperkirakan lima puluhan tahun. Selama ini mereka (korban dan F tinggal di Pasar V Tembung)."
"Karena sering berantem dengan suaminya, makanya korban kembali ke rumah orangtuanya," jelas Ramadius.
Akibatnya kini pihak keluarga berharap agar polisi segera menuntaskan kasus ini.
"Kami harap pihak kepolisian segera mungkin meringkus pelaku yang dengan sadis menganiaya korban hingga tewas," ujar Ramadius.
Motif Pelaku
Sementara itu Kapolsek Percutseituan, AKP Ricky Pripurna Atmaja meduga pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah asmara.
"Kita duga motifnya karena asmara," kata AKP Ricky Pripurna Atmaja, Kamis (3/9/2020) di Mapolrestabes Medan.
Ia menduga suaminya nekat membunuh sang istri demi memuluskan jalannya untuk menikahi prempuan lain.
"Karena si pelaku ini mau minta menikah lagi sama perempuan lain," jelasnya.
Selain itu, Ricky menjelaskan bahwa sang suami merupakan suami siri.
Fitri sudah cerai dengan suami pertamanya.
"Kita duga itu suami sirinya korban, inisialnya FP. Sedangkan Itu korban dengan suami sahnya sudah cerai," jelas AKP Ricky.
Meski sudah menikahi siri Fitri dan ingin nikah lagi, Polisi menyebut FP sebenarnya masih memiliki istri sah.
"Si terduga pelaku ini juga sudah punya istri sah," ungkap dia.