"Karena takutnyo kalau pipa yang dekat rumah penduduk bisa saja ada error lagi alias meledak atau terjadi hal-hal tidak diinginkan lainnya,"pungkasnya.
Dilain pihak, Humas PT Pertamina EP Field Limau, Apriyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Kemarin kita sudah ke lapangan untuk membersihkan lokasinya, selain itu tadi juga kita ke lokasi lagi dan kita juga telah memberikan kompensasi kepada sejumlah warga yang terkena percikan minyak, dan memang ada sebagian yang belum bertemu karena warganya lagi kekebun,namun sudah disampaikan kewarganya melalui Kadesnya, bahwa perusahaan akan bertanggung jawab ,"katanya.
Dikatakan Apriyanto,peristiwa tersebut diduga terjadi karena Indikasi awal, tekanan dari sumur.
"Dimana Sumurnyo baru di service, untuk pipanya itu kondisinya baru diganti sekitar 1 tahun yang lalu,namun ya namanya musibah,tapi kami dari pihak perusahaan akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian tersebut," katanya.(Ika/TS)