Berita Pagaralam

Komunitas Pecinta Alam di Pagaralam Turunkan 7 Karung Berisi Sampah dari Gunung Dempo

Penulis: Wawan Septiawan
Editor: Yandi Triansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Pecinta Alam Kopabesh saat mengumpulkan dan membawa turun sampah yang ada di kawasan jalur pendakian Gunung Dempo, Minggu (30/8/2020)

SRIPOKU.COM, PAGARALAM -- Seusai perayaan HUT RI ke 75 tahun, banyaknya tumpukkan sampah di sepanjang jalur pendakian menuju Puncak Gunung Dempo Pagaralam.

Hal ini membuat para pecinta alam dari komunitas di Pagaralam mengambil langkah kongkrit dengan bergerak melakukan operasi semut memungut semua sampah dan langsung membawanya turun ke bawah.

Alhasil dari aksi tersebut terkumpul tujuh karung sampah plastik.

Aksi yang dilakukan komunitas Pencinta Alam Besemah (Kopabesh) yang melakukan aksi peduli kebersihan lingkungan dengan melakukan aksi pungut sampah di jalur menuju puncak Gunung Dempo dari Sabtu (29/8/2020) kemarin sampai hari ini Minggu (30/8/2020).

Iis Dahlia Kini Lepas Tangan Pasca Mulut Pedasnya Bikin Nagita Slavina Keluar Panggung: Santai Deh

 

Pamer Pakai Koyok di Punggung, Kulit Eksotis Awkarin Pakai Baju Seksi Malah Disorot, Netizen Kagum

Pimpinan rombongan aksi pungut sampah dari Kopabesh, Bobby mengatakan, aksi yang mereka lakukan sebagai bentuk kepedulian lingkungan di kawasan Gunung Dempo.

Selain itu aksi tersebut juga untuk menjaga kelestarian alam di kawasan Gunung Dempo.

"Kita berhasil membawa turun tujuh karung sampah. Sampah yang terkumpul kebanyakan sampah plastik bungkus mie instan, bungkus minuman sachet, dan botol air mineral," ujarnya.

Anggota Kopabesh yang menyisir jalur pendakian Jalur Dinding Lemari menuju puncak Dempo juga menemukan sejumlah botol bekas air mineral yang di buang begitu saja oleh pendaki.

"Sebagaian sampah yang kami temukan sudah dimasukan dalam plastik namun hanya ditumpuk tidak langsung di bawa turun. Untuk itu semua kami angkut kebawa," katanya.

Aksi pungut sampah di Jalur Puncak Gunung Dempo, menurut Bobby, merupakan bagian dari program Nol Sampah dari Kopabesh dalam menjaga kelestarian Gunung Dempo.

Bersepeda dari Baturaja ke Palembang Sejauh 210 KM, Tim Ekspedisi Merah Putih Disambut Herman Deru

 

Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh pada 1 - 3 September 2020, Puasa Sunnah Bulan Muharram

Menurutnya, dengan semakin banyak pendaki yang peduli dengan kebersihan lingkungan maka para pendaki akan lebih bisa menikmati keindahan Gunung Dempo.

Selain Komunitas Kopabesh, sejumlah komunitas peduli kebersihan lingkungan lainnya juga ikut melakukan aksi yang sama di Jalur puncak Gunung Dempo.

"Setidaknya para pendaki membawa turun sampah mereka sendiri saja sudah sangat membantu menjaga kebersihan lingkungan Puncak Dempo.

Kami harap semua pendaki yang naik puncak Gunung Dempo jangan meninggalkan apapun selian jejak hal ini agar Gunung Dempo dapat terus kita nikmati keindahan dan kesejukannya," harapnya.

Lutfi Agizal Ketahuan Bikin Malu, Larang Ngomong Anjay Tapi Bicara Kalimat Kasar Ini, Ramai Dihujat!

 

Kabar Buruk dari Keluarga Gen Halilintar, Ayah Atta Dituding Telantarkan Putri dari Pernikahan Ke 2

(one)

Berita Terkini