SRIPOKU.COM, MURATARA - Dusun Minak, Desa Noman, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ternyata menyimpan potensi wisata alam yang indah.
Di sana, terdapat beberapa air terjun yang masih asri dan tak kalah indah dengan air terjun di daerah lain di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Air terjun yang ada di sana bisa memanjakan mata para pecinta keindahan, baik wisatawan lokal maupun dari luar daerah.
Tak ada salahnya jika air terjun yang ada di desa ini dijadikan salah satu objek wisata air terjun di Sumsel.
• Daftar Rumah Sakit di Prabumulih Lengkap dengan Alamat dan Nomor yang Bisa Dihubungi, Plus Nomor IGD
Air terjun Telun 7 nama obek wisatanya dan sudah menjadi salah satu objek wisata di Muratara.
Sepintas melihat foto-fotonya, orang tak percaya itu air terjun asli karena seperti lukisan.
Sayangnya untuk sampai ke air terjun ini kabarnya bisa memakan waktu seharian penuh.
Apalagi lagi belum ada akses jalan darat yang bisa dilalui, hanya bisa melewati jalur sungai.
Air terjun ini belum terjamah oleh wisatawan dari luar daerah.
• Berikut Daftar Empat Rumah Sakit Di Prabumulih Catat Alamat dan Nomor Bisa Dihubungi
Hanya dinikmati warga setempat yang tinggal di perkebunan dalam hutan.
Warga menyebut air terjun tersebut dengan nama air terjun Telun 7.
Telun atau dalam bahasa setempat adalah air terjun yang berliku sebanyak tujuh tingkat.
Lebih eksotiknya lagi di tingkat paling atas terdapat telaga tiga warna.
Zahir, warga Desa Noman menyebutkan, air terjun atau telun sebanyak tujuh tingkat itu berada di sepanjang Sungai Minak.
Sepanjang sungai itu terdapat dua dusun yakni Dusun Minak Lantang dan Dusun Minak Serut.
• Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU PALI Bakal Rekrut Relawan Demokrasi, Ada 10 Basis
"Kalau di Dusun Minak Lantang ada tiga telun dan telun lapangan, seperti lapangan bola kaki," kata Zahir, Jumat (21/8/2020).
"Terus kalau di Dusun Minak Serut ada dua telun dan telun sungai kepayang," tambah Zahir.
Namun, untuk menuju ke Dusun Minak kata dia, hingga sekarang belum memiliki akses jalan darat.
Masyarakat yang hendak mencari nafkah ke Dusun Minak melewati sungai menggunakan perahu ketek.
Menurutnya, perahu ketek merupakan satu-satunya alat transportasi menuju Dusun Minak.
"Kalau naik ketek pas air pasang waktunya bisa seharian, apalagi musim kemarau, karena sungainya deras banyak batu-batu besar," katanya.
• 17 Karyawan Pertamina di PALI Positif Covid-19, Disebut Klaster Baru Virus Corona & Transmisi Lokal
Kepala Desa Noman, Taufik Haris mengatakan, air terjun Telun 7 tersebut memang sangat indah.
Ia bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Muratara sudah melihat langsung keindahan tujuh air terjun itu.
Ia sudah memikirkan jika air terjun tersebut mudah terjangkau tentu bisa mendongkrak ekonomi masyarakat.
"Lokasinya memang jauh karena lewat sungai berliku-liku, kalau saja ada jalan darat mungkin dekat," kata Taufik.
Namun kata dia, sebenarnya tak perlu lagi membuat akses jalur darat untuk menuju ke Telun 7.
• Aturan Membuat Polisi Tidur di Jalan, Ada Warga di Palembang Curhat Kesal Keluarga Jatuh dari Motor
Mengingat panorama hutan di sisi kiri dan kanan sepanjang Sungai Minak masih sangat eksotis dan menyejukkan.
"Kami bersama dinas terkait masih memikirkan bagaimana ini bisa terkenal dan dikunjungi banyak wisatawan.
Masalah anggaran memang untuk mengembangkan air terjun ini jadi objek wisata tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit," katanya.
Warga yang pernah ke Telun 7, Wiryansyah menyarankan setiap tingkatan air terjun harus tersedia tempat beristirahat.
"Bagusnya tetap jalan sungai, nah dari telun tiga sampai telun tujuh itu barulah kalau mau buka jalan setapak," ujarnya.
Namun kata dia sebaiknya pembangunan jalan setapak tersebut bukan berbahan beton.
• PROMO Tambah Daya Listrik Super Wow Hanya Rp 170.845 dari PLN, Berlaku hingga 30 September 2020
Melainkan dari kayu atau bambu agar terkesan natural, apalagi bahan baku kayu dan bambu melimpah di hutan.
"Saya membayangkan kalau ini dikembangkan pasti indah sekali, seperti ini saja sudah indah," katanya.