Menurutnya keseharian pelaku Ahmad biasa saja, sewaktu di desa setiap ada kegiatan gotong-royong ia selalu ikut.Kadang kadang, pelaku dan neneknya ke kebun menyadap karet bersama.
Dikatakannya pelaku Ahmad sejak umur tujuh tahun ikut neneknya, semenjak ibunya meninggal.
Setelah menikah, Ahmad pindah ke Pekanbaru Riau, namun ia masih sering mengunjungi neneknya di Desa Tanah kelahirannya.
" Pelaku bahkan baru satu Minggu pulang kampung, sebelumnya di Pekanbaru Riau, namun sering pulang ke rumah neneknya," ungkap Juariah, Rabu (22/7/2020)
Dikatakannya, pelaku diduga depresi karena teringat dengan istrinya yang sudah pisah.
Diduga pisah dengan istrinya inilah yang melatarbelakangi Ahmad berbuat kejam terhadap neneknya