Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meski dalam pandemi Covid-19 di Sumsel, namun tidak menyurutkan para calon mahasiswa untuk mendaftar di beberapa kampus baik negeri maupun swasta.
Salah satunya Universitas Sumatera Selatan (USS), yang selama masa penerimaan mahasiswa baru, mulai April 2020 lalu mengalami peningkatan lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Plh Rektor USS, Dr. Ir. Leila Kalsum, MT mengatakan pandemi Covid-19 ini ternyata tidak membuat para calon mahasiswa untuk mengurungkan niatnya masuk perguruan tinggi.
• Disdukcapil Empat Lawang Kembali Layani Perekaman e-KTP, Stok Blanko Banyak Jangan Takut Kehabisan
• UIN Raden Fatah Palembang Disebut Klaster Baru Covid-19, Semua Akses ke Kampus Kini Ditutup
Walaupun tidak dapat membandingkan secara langsung, namun terbukti dengan promosi melalui online dan undangan ke sekolah-sekolah baik kota maupun kabupaten di Sumsel, USS telah mendata ratusan calon mahasiswa yang mendaftar.
Pendaftaran akan terus dibuka hingga akhir Agustus 2020 nanti.
Calon mahasiswa baru (camaba) dapat melakukan mendaftar dan mengikuti tes dengan dua cara, yaitu secara online dan offline.
"Penerimaan yang dilakukan secara online dan offline ini sangat membantu, karena lebih struktural sehingga peningkatan pendaftar cukup tinggi," ujarnya, Selasa (30/6/2020).
• Polisi Saat Ini Masih Dalami Dugaan Penyebab Kebakaran di Rusun Blok 46 Kelurahan 26 Ilir Palembang
• Dianggap Sudah Serobot Lahan, Kelompok Tani Sinar Meriu Ancam Blokir Jalan Dua Perusahaan Ini
Pendaftaran secara online, camaba dapat mengakses formulir pendaftaran melalui website www.uss.ac.id.
Sedangkan secara offline, camaba dapat langsung mengisi berkas pendaftaran di Kampus A dan B USS.
"Uang pendaftaran hanya Rp 200 ribu Rupiah, dan tidak ada uang pembangunan," ujarnya saat ditemui di Kampus A USS.
Selain itu, camaba juga harus melalui tes seleksi juga, baik online maupun offline.
• Dianggap Sudah Serobot Lahan, Kelompok Tani Sinar Meriu Ancam Blokir Jalan Dua Perusahaan Ini
• Entah Melahirkan atau Hendak Bepergian Kini Wajib Rapid Test, Gugus Tugas: Sah Saja, Demi Kesehatan
Tes secara online, camaba akan diberikan soal dan waktu untuk menjawab soal-soal tes, sedangkan offline, camaba akan diarahkan untuk mengikuti tes sesuai periode pendaftaran.
Pelaksanaan tes offline juga tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu physical distancing, mencuci tangan dan memakai masker.
"Nanti akan dibatasi, dalam satu periode berapa jumlah yang mengikuti tes," ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa hal yang paling utama adalah proses belajar mengajar yang berkualitas, sehingga para mahasiswa dapat menjadi mahasiswa yang sukses dalam bidang keilmuannya.
Wabah Covid-19 juga tentunya membawa dampak dan kendalanya, yaitu tidak dapat melakukan perkuliahan tatap muka secara langusng.
Komunikasi melalui daring terkesan mendadak dan baru akan menjadi evaluasi bagi pihak untuk terus memperbaiki kualitas.
Menurutnya, perkuliahan secara langsung tentu lebih baik, karena adanya kontak dengan mahasiswa, dosen dapat mengetahui apakah terserap atau tidak materi kuliah yang diberikan.
• PRABOWO Subianto Unggul di Survei Pilpres 2024, Disusul 2 Nama Gubernur, Ini Komentar Sandiaga Uno!
• Dicap Ongkang Kaki Hidup dari Keringat Dewi Perssik, Angga Wijaya Mati Kutu Padahal Sudah Dimodalin!
Terutama mata kuliah praktek yang seharusnya mahasiswa dapat melakukan belajar di laboratorium indoor dan outdoor.
"Tapi ini juga keadaan yang tidak dapat kita tolak, akhirnya ya kita hanya bisa menjalani kontrol, melalui ketua program studi, dosen, bem, dan mahasiswa itu sendiri," tuturnya.
USS yang memiliki empat Fakultas yaitu, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Komputer juga telah memberikan keringanan kepada mahasiswa dalam hal pembayaran SPP.
"Kita berikan keringanan bagi mahasiswa yang belum bisa melakukan pelunasan SPP bisa mengikuti UAS, karena pandemi ini," ujarnya.