Shin Tae-yong Punya Penilaian Sendiri soal Perbedaan Gaya Main Son Heung-min di Spurs dan Korsel

Penulis: Adrian Yunus
Editor: Adrian Yunus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shin Tae-yong Terkejut dengan Performa Timnas Indonesia U 19

SRIPOKU.COM - Pelatih timnas Indonesia saat ini, Shin tae-yong memiliki penilaian sendiri soal anggapan Son Heung-min lebih bagus bermain di Tottenham Hotspur ketimbang di timnas Korea Selatan.

Berstatus sebagai pemain terbaik Asia 2019, banyak yang menilai gelar tersebut diperoleh karena performa Son Heung-min yang ada di klub.

Sebaliknya, Son tak mampu menunjukkan permainan impresif bersama timnas Korea Selatan.

Di Tottenham Hotspur sendiri, Son total sudah tampil dalam 220 laga dan menciptakan 83 gol serta 44 assist.

3 Pemain Timnas Indonesia yang Main di Luar Negeri, Satu Main di Eropa dan Banjir Ucapan Selamat

Jika Ingin Timnas Indonesia Tembus Peringkat 150 FIFA, Berikut Syaratnya

Timnas Indonesia Berpeluang Naik Tiga Peringkat, Berikut Rilis Terbaru Rangking FIFA

Walau ia belum sama sekali mempersembahkan trofi untuk Spurs.

Sedangkan di timnas Korea Selatan, Son mencatatkan 89 caps dan mencetak 26 gol.

Bukan torehan jelek sebenarnya, namun penampilan Son di timnas Korea Selatan kerap dikiritik karena tak bisa mengangkat tim.

Salah satu kegagalannya yakni membawa Korea Selatan lolos fase grup di Piala Dunia 2018.

Mantan pelatih Son Heung-min yang kini melatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memiliki penilaian sendiri mengenai perbedaan performa Son di klub maupun timnas.

Menurut Shin, hal ini adalah pengaruh kebintangan Son Heung-min, sehingga saat bermain di timnas Korsel, seluruh pemain lawan akan berusaha merebut bola dari Son ketimbang di Premier League.

"Karena tim lawan tentu akan berpikir menahan Son, sehingga ia tidak banyak memiliki kesempatan menembak (saat membela timnas)," kata Shin Tae-yong dalam channel Youtube Shoot for Love, yang tayang Februari 2020.

"Sedangkan di Premier League, skill individu pemain sudah merata dan bagus, maka duel 1 lawan 1 bisa membuat pemain mendapatkan kesempatan menendang lebih banyak."

"Tetapi ketika bermain di tim nasional, Son mendapat bola, maka seluruh pemain lawan ingin merebutnya. Dia akan terus dijaga setiap saat," tambahnya.

Dalam channel Youtube Shoot for Love tersebut, Shin Tae-yong memang pernah terlibat di dalamnya.

Shoot for Love adalah sebuah progam kampanye buat anak-anak penderita kanker agar terus bermimpi lewat sepak bola.

Halaman
12

Berita Terkini