SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sudah 32 hari, Naura Putri (2) anak dari Apriansyah Saputra (37) di rawat di Rumah Sakit Pelabuhan Boombaru karena diduga terpapar covid-19.
Bocah berusia dua tahun tersebut dibawa oleh RT setempat beserta pihak puskesmas
Sebelumnya, Naura sempat dirawat dirumah sakit Pelabuhan selama lima hari karena sakit akibat salah makan.
Tak hanya dirawat di RS, Naura pun dilakukan uji Swab untuk memastikan bahwa dirinya positif atau negatif covid-19.
Setelah dilakukan uji swab, hasil yang keluar pun dinyatakan negatif covid-19 berdasarkan surat yang keluar dari BBLK Kota Palembang.
• KISAH Seorang Kakek Berotot Nekat Nikahi Wanita Cantik Berusia 20 Tahun, Kini Menyesal Gegara Ini!
• Cerita Dokter di Surabaya, Setiap Hari Menangis Saat Mendapat Laporan Pasien Meninggal Akibat Corona
Naura pun akhirnya pulang ke rumah.
Akan tetapi tak lama dari itu, keluarga Apriansyah didatangi oleh RT dan pihak puskesmas yang menyatakan bahwa anaknya positif covid-19 tanpa adanya surat dari pihak rumah sakit.
Keluarga pun terpaksa mengantarkan anaknya kembali ke rumah sakit Pelabuhan Bombaru bersama dengan RT dan pihak dari Puskesmas.
Padahal anaknya tersebut sebelumnya sudah dinyatakan negatif covid-19.
"Sempat dirawat di rumah sakit Boombaru, setelah 5 hari pulang dan keluar hasil swab yang memastikan bahwa Naura negatif covid-19.
Akan tetapi selang beberapa hari datang RT sama orang puskesmas meminta agar Naura dibawa kerumah sakit lagi karena covid-19 tanpa membawa surat keterangan dari rumah sakit," kata Apriansyah, Jumat (12/6/2020).
Ketika dijumpai dirumahnya, di Jalan Sutan Syahrir, Lorong Teratai 1 No. 1884 RT. 16 Kelurahan 5 Ilir Kecamatan IT 2 Palembang, Apriansyah menceritakan semua kejadian tersebut kepada wartawan SRIPOKU.COM.
• Status OTG, 26 Anggota Keluarga Pasien Covid-19 Kabur ke Empat Lawang Jalani Rapid Test & Swab Test
• Seorang Pasien Covid-19 di Mataram Ternyata Masih Hidup,Sempat Diumumkan Meninggal, Begini Kisahnya
Rumah kelurga ini terlihat sudah mulai rusak, atap rumah yang sudah banyak bolong tak jarang ketika hujan tiba pun rumah tersebut terkena air.
Lantai rumah pun yang hanya beralaskan semen sebagian sudah rusak.
Dinding rumah bahkan ada yang bolong dan hanya ditutupi kain.
Dikatakan Apriansyah, banyak sekali dampak yang dirasakan keluarga sejak beredarnya informasi yang mengatakan bahwa anaknya yang masih berusia dua tahun positif covid-19.
Padahal pada saat uji Swab pertama sebelum Naura diantar kembali ke rumah sakit dinyatakan Negatif Covid-19.
Sang ayah pun tak tinggal diam mengenai hal tersebut.
Sudah beberapa kali ayah Naura menanyakan kepada pihak rumah sakit mengenai hasil swab kedua anaknya.
Akan tetapi pihak rumah sakit selalu menjawab bahwa hasil tersebut belum keluar.
"Sudah sering sekali aku nanya ke rumah sakit, sudah 32 hari ini belum juga keluar hasil swab anak aku.
Aku mau anak aku pulang tapi jawaban rumah sakit tunggu dulu sampai hasil swab keluar.
Apa iya hasil swab keluar selama itu ? Aku orang awam jadi aku tidak tau," kata Apriansyah dengan muka sedikit bingung menceritakan perihal hasil swab tersebut.
Dikatakannya, ia pun sudah pernah mengkonfirmasi kepada kontak whatsapp covid-19 dan menceritakan segala kejadian yang dialami anaknya.
• Inilah 5 Pasangan Zodiak Kisah Cintanya Berakhir Tragis & Menyakitkan: Leo dan Scorpio
• Kuli Bangunan hingga Pengamen, 7 Artis Ini Dulu Pernah Susah, No 4 Karirnya Sampai Internasional!
"Kalau yang aku dapat, sekali uji swab dan hasilnya negatif tidak lagi di swab. Apakah iya harus lagi uji swab ?," lanjutnya.
Sang anak cantiknya tersebut hingga saat ini masih dirawat di RS Bombaru bersama ibunya.
Setiap hari ayah Naura pun datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi anaknya.
"Aku tidak punya motor, jadi selama ini ke rumah sakit jalan kaki. Jauh juga sekitar 1,5 jam berjalan lewat jalan tikus," jelasnya.
Keluarga pun sejak saat itu mendapat dampak sosial yang sangat besar atas kejadian tersebut.
Apriansyah yang sebelumnya bekerja serabutan saat ini tak lagi bekerja sama sekali.
Dikatakannya, banyak sekali alasan yang diberikan orang lain ketika dirinya ingin bekerja.
"Aku sejak saat itu tidak lagi kerja, banyak dampaknya.
Sebelum itu aku serabutan apa aja aku kerjakan tapi hingga kini orang tidak lagi ingin nerima aku, banyak alasannya dengan rasa ketakutan itu waktu menyampaikannya," kata Apriansyah.
• Ayah Tyson Fury Yakin Menang meski Badan Gemuk,Berani Tantang Mike Tyson
• Sempat Tunda Momongan, Syahrini Kini Pamer Video Kehamilan, Istri Reino Barack Singgung Soal Selamat
Hingga saat ini pun dirinya hanya bisa menghidupi keluarganya dengan mengandalkan stok barang yang ada, karena Apriansyah sudah menyetok barang seperti beras sejak adanya wabah covid-19.
Akan tetapi karena stok yang tidak banyak, lama kelamaan stok tersebut pun habis dan terpaksa dirinya menjual barang-barang di rumah.
"Memang sebelumnya sudah aku stok sejak ada covid-19 ini, beras kadang aku jual cuma sekarang ini kalau stok lama-lama habis aku jual barang-barang aku.
Kadang makan mie dengan anak aku yang di rumah ni, sebungkus berdua karena sudah tidak ada lagi uang," lanjutnya.
Dikatakannya hingga saat ini pun belum sama sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah mengenai bantuan covid-19 tersebut.
Ia menjelaskan hanya sekali mendapatkan bantuan dari puskesmas berupa deterjen dan mie.
"Belum ada sama sekali aku dapat bantuan, terakhir waktu itu dapat bantuan dari puskesmas 2 deterjen sama 2 mie itupun sudah habis," kata Apriansyah.
Yang menjadi ketakutan tersendiri dari keluarga bagaiamana nasib untuk pembayaran rumah sakit.
Apakah dibayarkan secara pribadi atau sudah ditanggung oleh pemerintah.
"Itulah yang jadi ketakutan aku, kalau dibayar sendiri sudah 32 hari anak aku dirawat disana. Besar sekali biayanya itu," lanjutnya.
Tak jarang dirinya dihubungi pihak rumah sakit yang meminta keperluan anaknya seperti susu.
"Sering orang rumah sakit nelpon aku minta susu untuk Naura. Kadang aku beli kadang juga tidak. Aku juga tidak tau istri aku dapat makan atau tidak di sana, apa makan sisa dari Naura atau seperti apa," kata Apriansyah.
Dirinya berharap kepada pemerintah untuk tidak tinggal diam dan turun langsung ke masyarakat agar dapat melihat sebagaimana nasib rakyat saat covid-19 ini.
Dirinya juga meminta agar Naura cepat pulang dan kembali berkumpul bersama keluarga dirumah.
"Ya harapan aku pemerintah itu turun langsung ke bawah. Aku juga berharap agar anak aku cepat keluar hasil swabnya dan segera pulang kerumah lagi," kata Apriansyah.