"Belum sempat swab karena pasien baru datang di IGD. Dia memiliki riwayat penyakit sebelumnya yaitu diabetes mellitus dan hipertensi," kata Yuwono.
Dengan adanya kasus meninggal ini Yuwono menyarankan orang yang tinggal di dekat rumah pedagang untuk tidak panik dan mematuhi aturan jaga jarak.
"Semua tetangga tenang dan tetap jaga jarak. Insyaallah Dinas Kesehatan (Dinkes) akan tracing (melakukan penulusuran kasus)." ujar Yuwono.
Menyusul adanya kasus meninggal seorang pedagang pasar Kebon Semai Sekip yang diduga suspect Covid-19, juru bicara penanganan kasus Covid-19 di Sumsel,
Prof Yuwono juga menyarankan pemerintah kota untuk mengurangi jam operasional pasar tradisional.
Bahkan, dia pun meminta jika memungkinkan pasar tradisional ditutup untuk sementara.
"Tentu (pasar dikurangi jam operasional atau ditutup sementara). Sebelum ini tampaknya tak banyak diindahkan tapi setelah ada kasus ini harapan saya pemkot (Palembang) lebih sigap," ujarnya.
Sebelumnya, Yuwono membenarkan seorang pedagang pasar Kebon Semai, Sekip, Palembang merupakan orang yang diduga kuat terjangkit Covid-19 (suspect).
Pedagang itu dinyatakan meninggal kemarin pagi di Rumah Sakit Pusri dan telah dimakamkan.
Pemakaman pedagang dilakukan sesuai prosedur tetap (protap) pasien positif virus Corona.
"Ya, pedagang meninggal suspect Covid-19, dimakamkan pukul 14.00 WIB tadi. Belum sempat di swab krn pasien baru datang di IGD," katanya.