KISAH Irjen Pol Eko Indra Heri Kapolda Baru Sumsel, Jatuh Bangun, Saya Adalah Contoh Orang Biasa

Ternyata Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri memiliki kisah menarik sebelum akhirnya sampai di posisi sekarang.

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
zoom-inlihat foto KISAH Irjen Pol Eko Indra Heri Kapolda Baru Sumsel, Jatuh Bangun, Saya Adalah Contoh Orang Biasa
IST
Irjen Eko Indra Heri Kapolda Baru Sumsel

SRIPOKU.COM - Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri menjadi Kapolda Sumsel setelah ditunjuk oleh Kapolri Idham Azis.

Ternyata Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri memiliki kisah menarik sebelum akhirnya sampai di posisi sekarang.

Seperti diberitakan, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis  memutasi jabatan Kepala Divisi Humas Polri dan sembilan orang kapolda.

Salah satunya Kapolda Sumatera Selatan Irjen Priyo Widyanto yang diangkat sebagai Staf Ahli Sosbud Kapolri dan akan digantikan oleh Asisten SDM Polri Irjen Eko Indra Heri.

Irjen Eko Indra Heri Jabat Kapolda Sumsel, Kapolri Mutasi Kadiv Humas Polri dan 9 Kapolda

Presiden Jokowi Keluarkan Peringatan Penting, Semua Harus Siap, Bencana Kelaparan Mengancam Dunia!

Pada tahun 2003, Irjen Pol Eko pertama kali bertugas di Sumsel menjadi Kasubdit di Ditreskrimum Polda Sumsel.

Ia menjalankan tugasnya usai melaksanakan Sespim dan kembali ke kampung halaman langsung bertugas di Polda Sumsel.

Selama dua tahun sebagai Kasubdit di Ditreskrimum Polda Sumsel, ia dipercaya sebagai Kapolres Lahat. Usai sebagai Kapolres Lahat, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri pindah tugas kembali ke Mabes Polri.

Hingga, jenderal bintang dua ini pulang kampung lagi ke Palembang dan menjabat sebagai orang nomor satu di Mapolda Sumsel.

Kisah Irjen Pol Eko Indra Heri

Puluhan tahun silam ketika masih tinggal di Kompleks Angkatan Udara Indonesia (Auri) Talang Betutu, Irjen Pol Dr Eko Indra Heri S MM tidak pernah menyangka akan bisa berada di posisi jabatan sebelumnya Asisten SDM Polri.

Kala itu saat dilantik Kapolri menjadi Asisten SDM Polri, Eko Indra mengaku sangat bersyukur dan memilih untuk tetap rendah hati.

Pasalnya, Eko kecil tidak pernah bermimpi untuk dapat mengenakan dua bintang kepolisian di pundaknya.

Sebagai anak pensiunan Auri membuat dirinya bercita-cita masuk menjadi bagian dari Auri.

“Saya tidak pernah berpikir untuk bergabung dalam Kepolisian Republik Indonesia. Karena awalnya saya ingin bergabung dengan Auri pada tahun 1983. Namun, saat itu saya gagal. Saya tidak diterima. Perasaan kecewa ada tapi, saya pikir tidak ada gunanya bersedih. Lalu saya berpikir untuk terus belajar mengikuti kursus pelatihan, dan memilih mengurus ladang di belakang rumah dan melatih fisik dengan terus berlari,” ujarnya saat dihubungi Sripoku.com, Sabtu (8/9/2018).

Hari-hari usai ditolak di Akabri membuat Eko muda terus termotivasi untuk mencoba tes di tahun berikutnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved