Raih Titel Kampiun All England Open Dengan 2 Pasangan Berbeda, Praveen Jordan Disebut Inkonsisten

Editor: adi kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganda campuran Indonesia, praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat menjuarai Denmark Open 2019, Minggu (20/10/2019)

 
Senada dengan argumen Debby Susanto, eks pemain ganda campuran Denmark, Joachim Fischer Nielsen, juga menilai Praveen adalah atlet yang hebat.

Hanya, performa naik-turunnya akan tetap menjadi "gaya" Praveen selama berkarier.

"Saya pikir dia adalah pemain yang luar biasa. Ada beberapa naik-turun, seperti itulah dia dalam kariernya," ucap Nielsen.

"Dia bisa tampil di level yang sangat tinggi dalam satu turnamen, tetapi ada juga turnamen di mana dia bermain sangat rendah. Namun, itulah 'gaya' kariernya," kata Nielsen lagi.

Joachim Fischer Nielsen sempat merasakan kehebatan permainan bulu tangkis Praveen Jordan saat bertemu pada laga final All England Open 2016.

Kala itu, Nielsen yang berpasangan dengan Christinna Pedersen kalah dua gim langsung (12-21, 17-21).

Sampai Nielsen/Pedersen pensiun, rekor head to head mereka dengan Praveen/Debby ialah 6-6.

Berita Terkini