SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang secara tegas melarang kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah banyak di tengah kondisi wabah Covid-19.
Partisipasi masyarakat pun sangat diharapkan untuk sama-sama memerangi Covid-19 ini. Dengan tidak melakukan kegiatan diluar dan berada di tempat keramaian sementara waktu.
Hal ini tertuang dalam Surat edaran Walikota Palembang yang telah dikeluarkan belum lama ini.
Bahkan, Kapolri mengeluarkan maklumat yang berisikan tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dan jumlah banyak baik di tempat umum ataupun di lingkungan sendiri.
Seperti, pertemuan sosial, budaya, keagamaan, aliran kepercayaan dalam bentuk seminar lokakarya sarasehan dan kegiatan lainnya yang sejenis.
Tak hanya itu kegiatan konser musik, Pekan Raya, festival bazar, pasar malam pameran dan resepsi keluarga pun ikut diminta untuk ditunda.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa mengharapkan masyarakat bisa memaklumi kondisi saat ini sehingga kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang entah itu kegiatan keagamaan seperti Isra mi'raj ataupun lainnya untuk ditunda.
Termasuk pula soal resepsi pernikahan.
"Sudah ada edaran yang lalu untuk tidak melakukan pertemuan yang sifatnya melibatkkan banyak orang," ujarnya singkat melalui WhatsApp, Rabu (25/3/2020).
Sementara itu, Pasangan calon pengantin Nindy Desi Rosal dan M Adenin yang harusnya melangsungkan resepsi pada Minggu Nanti (29/3/2020) terpaksa membatalkan acara resepsi.
Namun, prosesi akad nikah tetap diselenggarakan dihari tersebut.
• BREAKING NEWS: Inna Iillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Ibunda Presiden Jokowi Meninggal Dunia
• Gara-gara Covid-19, Iran Marah Besar Pada Amerika
• Tengah Pandemi Virus Corona, Ini Satu-satunya Negara di Eropa yang Masih Menggelar Kompetisi
"Jadi cuma akad nikah jam 8 sampai pukul 10. Acara resepsi kami batalkan, namun setelah acara akad kami masih mempersilahkan tamu untuk datang tanpa batas jam Istilahnya (Open House)," jelasnya.
Pasangan itu juga mengaku telah berkoordinasi dan melapor ke Polsekta setempat dan sudah mendapat izin, dengan catatan asal acara sesuai kesepakatan yang disampaikan tanpa ada keramaian orang.
"Kami juga akan menyediakan tempat cuci tangan dan sabun. Undangan memang sudah kami sebar jauh-jauh hari, tapi karena kondisi ini kami mengabarkan ulang melalui WA ke kerabat/tamu yang kami undang. Ada sekitar 400 undangan yang kami sebar," tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Faruq Alkan Dawasoka, owner Faruqalkan.WO mengatakan 99 persen acara resepsi dimundurkan namun ada pula beberapa yang di cancel.