Umi Kalsum menambahkan, penanaman kebun lidah buaya dimulai dari Kantor Kelurahan sejak tahun 2017. “Awalnya berjumlah 50 polybag, dibuat minuman nata aloe vera dan dipasarkan sesuai pesanan atau untuk pameran, stan,” beber Umi yang meminta kepada warga agar terus jaga kekompakan dan jiwa bergotong royong.
Selain dipasarkan dan dipamerkan, produksi lidah buaya juga di tampung di KIOS SOVIA, kios milik Kelurahan, yang diketuai oleh Ernani mantan ketua Rumah Tetangga (RT) 19.
“KIOS SOVIA mempunyai peranan penting sebagai salah satu sarana atau wadah penampungan seluruh cindramata, keterampilan- keterampilan, bunga-bunga manik dan sabun cuci piring, termasuk minuman nata aloe vera,” lanjut Umi Kalsum.
“ Kira-kira dua juta rupiah keuntungan bersih yang didapat dari hasil penjualan minuman aloe vera tersebut," ujar Umi.
Sementara itu, Camat Banyuasin I Noffaredy SSos MM mengapresiasi atas yang telah dikerjakan Lurah Mariana Ilir. “Saya sangat bangga, kalau desa dan kelurahan bisa mengambil dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada didepan mata bila perlu jemput bola,“ ucap Noffaredy.
Sehingga keinginan dari masyarakat dan untuk masyarakat jelas Camat, bisa tercapai sebagaimana keinginan kita bersama untuk mencapai masyarakat yang Madani, sesuai keinginan pemerintah Banyuasin juga.