Siswi OI Dibully

Komisi IV DPRD Ogan Ilir Jadikan Atensi Khusus Kasus Kekerasan Terhadap Siswi di Kandis Ogan Ilir

Penulis: RM. Resha A.U
Editor: Tarso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisi IV DPRD Kabupaten Ogan Ilir memanggil T (17) siswi SMAN 1 Kandis KEcamatan Sungai Pinang Ogan Ilir yang diduga mengalami kekerasan di sekolahnya.

Karena kejadian itu, ia merasa malu dan merasa kesakitan di pinggang sebelah kiri. TN juga bingung, lantaran merasa tidak ada masalah dengan oknum guru itu sebelumnya.

Apalagi, ia mengaku mencukur alis itu bukan karena disengaja. Ia mengatakan, alisnya dicukur lantaran karena sedikit terpotong.

"Tokak dikit, jadi dibeneri tante di salon. Saya ga begitu tau kalau ga boleh mencukur alis," terangnya.

Usai kejadian tersebut, ia merasa malu untuk kembali bersekolah di sekolah tersebut. Karena pasca kejadian, ia mengalami bullying dari siswa-siswa lain.

"Sudah 3 hari ga sekolah, setelah kejadian (karena malu)," jelasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi, pihak Sekolah melalui Wakil Kesiswaan SMAN 1 Kandis, Muhammad Temmi mengatakan pihaknya membantah adanya penendangan yang dilakukan oleh oknum guru di sekolah tersebut.

Ia mengatakan, hukuman yang dikenakan kepada siswinya itu dalam batas wajar.

"Kami tidak mungkin membunuh siswa kami, mereka itu anak-anak kami," ujarnya saat dikonfirmasi via telfon.

Ia mengatakan, saat ini pihak sekolah telah memanggil guru yang bersangkutan untuk menjelaskan kejadian tersebut. "Sudah kita panggil," jelasnya. (mg5)

Berita Terkini