Pengidap HIV AIDS di Sumsel

Ini Jumlah Persentase Umur Para Penderita HIV AIDS, Lengkap dari Tahun 1987

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi AIDS / Ini Jumlah Persentase Umur Para Penderita HIV AIDS, Lengkap dari Tahun 1987

Ini Jumlah Persentase Umur Para Penderita HIV AIDS, Lengkap dari Tahun 1987

SRIPOKU.COM - Setiap hari pertama di bulan Desember, atau 1 Desember diperingati sebagai Hari HIV AIDS sedunia atau World Aids Day 2019.

HIV AIDS sendiri merupakan kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus, dimana virus ini bisa menyebabkan sebuah kondisi yang disebut AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome).

Jika HIV adalah virus yang menyebabkan infeksi, maka AIDS adalah kondisi atau sindrom, kumpulan gejala penyakit.

Hari HIV AIDS atau World Aid Day 2019 sendiri diperingati dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.
Untuk memperingatinya, berbagai cara pun dilakukan oleh masyarakat ataupun lembaga pemerintah.

Dilansir dari siha.depkes.go.id, menjelaskan dalam laporan perkembangan HIV - AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) Triwulan IV Tahun 2017.

Wajib Didampingi dan Pengidap HIV AIDS Diminta Jangan Terlambat Minta Obat, Ini Resikonya!

Dinkes Sumsel Catat Pengidap HIV AIDS di Wilayah sumsel Didominasi Usia Produktif 20-29 Tahun

Temuan Penderita HIV AIDS di Palembang Terbanyak Pecinta Sesama Jenis

Seorang Bocah 5 Tahun di Palembang Positif HIV, Tetap Ceria, Prihatin Kedua Orangtua Meninggal Dunia

BREAKING NEWS : Pengidap HIV dan AIDS di Sumsel Capai 3.424 Orang, 192 Meninggal Dunia

Menyembutkan data yang disajikan bersumber dari aplikasi sistem informasi HIV - AIDS & IMS (SIHA), berikut ulasannya:

1. HIV

a. Dari bulan Oktober sampai Desember 2017 jumlah orang yang terinfeksi HIV yang dilaporkan sebanyak 14.640 orang.

b. Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (69,2%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (16,7%) dan kelompok umur lebih dari 50 tahun (7,6%)

2. AIDS

a. Dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2017 jumlah orang dengan AIDS dilaporkan 4.725 orang

b. Persentase AIDS tertinggi pada kelompok umur 30-39 tahun (35,2%), diikuti kelompok umur 20-29 (29,5%) dan kelompok umur 40-49 tahun (17.7%).

3. Situasi Masalah HIV - AIDS dari tahun 1987 sampai Desember 2017

Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987 sampai Desember 2017, HIV - AIDS telah dilaporkan oleh 421 (81,9%) dari 514 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi yang pertama kali ditemukan adalah Bali, kemudian yang paling terakhir adalah Sulawesi Barat.

1. HIV

Jumlah kasus HIV yang dilaporkan dari tahun 2005 sampai dnegan tahun 2017 mengalami kenaikan tiap tahunnya.

Jumlah kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan sampai Desember 2017 sebanyak 280.623.

2. AIDS
Jumlah AIDS ynag dilaporkan dari tahun 2005 sampai tahun 2017 relatif stabil setiap tahunnya.

Jumlah kumulatif AIDS dari tahun 1987 sampai dengan Desember 2017 sebanyak 102.667 orang

Detail informasi selengkapnya (sebanyak 565 lembar) bisa diakses lewat: Klik di SINI

Nah, dilansir Sripoku.com dari Wikipedia dan beberapa sumber lain, berikut fakta-fakta tentang Peringatan Hari HIV AIDS sedunia.

1. Sejarah

Hari HIV AIDS pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss.

Mereka menyajikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global.

Ide mereka ini pun akhirnya disetujui oleh Dr Mann.

Tahun 1998, konsep ini digagas saat pertemuan Pertemuan Menteri Kesehatan se-dunia mengenai program-program untuk pencegahan AIDS.

Sejak saat itu, tanggal 1 Desember diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional, dan yayasan amal di seluruh dunia sebagai Hari Aids sedunia.

2. Sempat dikritik

Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mulai bekerja pada 1996.

UNAIDS menciptakan kampanye AIDS sedunia pada tahun 1997 untuk melakukan komunikasi, pencegahan, dan pendidikan sepanjang tahun.

Sempat UNAIDS dikritik lantaran tema hari AIDS pada dua tahun pertama.

Saat itu, tema hari AIDS sedunia dipusatkan kepada anak-anak dan orang muda.

Tema ini mendapat kritikan lantaran semua pada kenyataannya semua usia dapat terinfeksi HIV dan menderita AIDS dan tak hanya anak-anak serta orang muda.

3. Organisasi independen

Sebelumnya, organisasi kampanye aids sedunia belum menjadi organisasi independen.

Tahun 2004, kampanye aids sedunia menjadi organisasi independen.

4. Tema berbeda setiap tahun

Sejak dibentuk hingga tahun 20114, UNAIDS memilih tema-tema tahunan melalui konsultasi dengan organisasi-organisasi kesehatan global lainnya.

Namun, sejak tahun 2008, tema hari aids sedunia dipilih oleh komite Pengarah Global Kampanye Hari AIDS Sedunia setelah melalui konsultasi yang luas dengan banyak pihak, organisasi, dan lembaga-lembaga pemerintah yang terlibat dalam pencegahan dan perawatan korban HIV/AIDS.

5. Lambang Aids

Stop HIV/AIDS. (Spirit News Spirit News)

Sama seperti hari Cancer, hari HIV AIDS juga memiliki lambang.

Yakni simbol pita merah.

Simbol pita merah digunakan secara internasional untuk melambangkan perang terhadap AIDS.

Pita ini menjadi simbol keprihatinan kepada orang-orang yang terkena HIV/AIDS.

Asal mula pita ini dari sekolompok seniman yang peduli terhadap aids di New York pada tahun 1991.

Mereka menentukan simbol pita merah untuk mempersatukan dunia agar peduli terhadap penyebaran aids.

Selain itu, pita ini juga melambangkan darah, gairah untuk hidup, dan melawan penyakit. 

Berita Terkini