Detik-Detik Baku Tembak Teroris vs Densus: Satu Pelaku Ditembak Mati Karena Tikam Petugas

Editor: Hendra Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-Detik Baku Tembak Teroris vs Densus: Satu Pelaku Ditembak Mati Karena Tikam Petugas

"Rasaku yang terkapar tadi tiga," kata Sardan.

Saat penangkapan itu Sardan berada di rumahnya. Jarak antara Sardan dan tempat kejadian tidak jauh. Jaraknya hanya 20 meter.

Dia melihat ada dua buah sepeda motor jenis matik yang dikendarai berboncengan oleh empat orang.

Tidak ada satupun dari mereka yang mengenakan helm.

Dari arah belakang mereka ada beberapa orang mengendarai sepeda motor seperti mereka mencegat.

Sardan menuturkan kejadian berlangsung cepat. Mengenai satu orang terduga teroris yang melarikan diri, Sardan mengaku tidak terlalu memerhatikan warna pakaian yang dikenakan. Sardan menuturkan terduga teroris yang melarikan diri itu mengenakan kaus dan celana panjang.

"Perawakannya agak gemuk dan tidak begitu tinggi. Kulitnya gelap. Rambutnya dipangkas pendek," ujar Sardan.

Menurut Sardan pria yang melarikan diri itu sempat lari ke samping rumah warga. Dia terpeleset di depan kandang ayam yang dikelilingi jaring. Bekas dia terpeleset masih bisa dilihat secara jelas.

"Terpeleset dia di situ lalu memutar. Kencang sekali larinya ke arah sana. Ada sawah, ada (kebun) sawit," kata Sardan.

Sardan mengatakan di seberang kebun kelapa sawit tersebut ada beberapa pemukiman warga di daerah Parit Belang, Selotong dan Batang Seri. Jarak dari kebun tersebut ke pemukiman warga adalah 5 kilomter.

Setelah kejadian Sardan didatangi polisi. Polisi menunjukkan sejumlah foto kepada Sardan. Mereka bertanya apakah wajah empat orang yang dicegat oleh polisi sama dengan yang ada di foto.

"Saya bilang iya. Terus mereka bilang memang ini yang ditargetkan sejak semalam," tutur Sardan.

Baku tembak antara Densus 88 Anti Teror dan terduga teroris terjadi pukul 11.30 WIB. Dalam aksi tersebut seorang anggota Densus 88 terluka di bagian paha akibat terkena sabetan pisau.

"Dua terduga teroris ditembak mati karena menyerang anggota. Semua ini harus ditindak tegas," ujar Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto, Sabtu (16/11).

Dua jenazah terduga teroris kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut di Kota Medan. Dua orang itu berinisial A dan K. Sedangkan terduga teroris yang ditangkap dalam kondisi hidup berinisial P. Anggota polisi yang terluka di bagian paha juga dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

Halaman
123

Berita Terkini