Kronologi OTT Kadis Pariwisata Lombok Barat, Nolak Diborgol Hingga Sita Uang Hampir Ratusan Juta

Editor: Refly Permana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Kejaksaan Negeri Mataram menunjukkan uang sebesar Rp 95 juta yang diduga kuat merupakan hasil pemerasan oleh Kadispar Lombok Barat, Ispan Junaidi, Selasa (12/11/2019). Ispan telah ditetapkan sebagi tersangka lantaran meminta jatah 5 persen dari dana proyek sebesar Rp 1,5 miliar rupiah.

"Ya ruangan Kadispar kami segel sementara, tetapi tidak akan menganggu aktivitas di Dinas tersebut, tetap berjalan seperti biasa di semua ruangan, kecuali ruangan Kadispar," kata Agus Taufikurrahman, Kasi Intel Kejari Mataram.

Dia juga mengatakan paska OTT banyak barang bukti yang diamankan, selain uang dengan nominal Rp 95.850.000.

"Banyak barang bukti lainnya selain uang, banyaklah, belum bisa kami jelaskan, ada dokumen, ada banyaklah, tunggu hasil penyidikan saja, pasti akan kami beberkan," katanya.

Kadis Pariwisata Lombok Barat Ispan Junaidi diperiksa tim penyidik lebih dari 8 jam.

KPK Sebut Korupsi Paling Sering Fee Proyek, Suap & Gratifikasi, Ini Dampaknya terhadap Harga Proyek

Ispan sempat mengelak dan membantah melakukan tindak pemerasan.

Ia menekankan bahwa uang yang berada dalam ransel hitam itu adalah uang pribadinya yang akan digunakan untuk melanjutkan pendidikan S3 di luar daerah.

Pemeriksaan berlangsung alot.

Ispan terlihat serius menjalani.pemeriksaan.

Beberapa kali bagian samping wajahnya muncul dari balik gorden yang sempat tersingkap di ruangan tim penyidik.

Selasa malam, sekitar pukul 19.00 Wita, Ispan digiring menuju mobil tahanan Kejaksaan menuju Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mataram.

VIRAL Video Fadli Zon & Fahri Hamzah Dipermalukan Anak STM Singgung Korupsi DPR & Tidur Pas Rapat

Ia telah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan.

Ispan hanya tersenyum saat ditanya wartawan terkait kasusnya.

Dia memilih bungkam dan memasuki mobil tahanan dengan wajah tertunduk.

"Yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan, terkait pembangunan fasilitas kawasan pariwisata Lombok Barat," kata Agus.

Agus belum bisa memberikan keterangan secara mendetail lokasi kawasan pembangunan yang dikerjakan kontraktor, dan menjadi sasaran pemerasan sang Kadis Pariwisata Lombok Barat.

Wagub : Regulasi Akan Persempit Celah Untuk Korupsi

Halaman
123

Berita Terkini