Mereka mengatakan sudah melakukan upaya untuk menyelematkan janin mereka.
Paling tidak, Ammar dan Irish berusaha menyelamatkan satu dari anak kembar mereka agar tetap selamat.
Irish sudah melakukan operasi untuk membagi dua plasenta agar bayi mereka mendapat makanan yang sama banyaknya.
"Kita upayakan dari doker Gatot untuk endoskopi, ibaratnya piring dipotek dengan harapan dikasih makan setengah-setengah, istilahnya seperti potek piring jadi dua untuk makan masing-masing," kata Ammar.
Namun upaya mereka tak berhasil, lantaran terjadi hipertensi yang mengakibatkan plasentanya sobek.
Kondisi ini membuat bayinya keluar dari plasenta dan tidak mendapatkan oksigen.
"Terjadi hipertensi, tekanan darah tinggi preklamisa, yang mengakibatkan plasenta sobek, baby-nya keluar dari plasenta dan tidak mendapat oksigen," kata Ammar.
Upaya penyelamatan janin dilakukan pada operasi pertama.
"Itu salah satu upaya operasi pertama kan aku di rumah sakit aku jalani dua kali operasi, karena bayi saya TTTS makanya kita jalani operasi untuk bisa nyelamatin dua-duanya," ucap Irish Bella.
Ammar mengaku masih merasa bahwa semua ini hanya mimpi.
Setiap kali melihat perut sang istri Ammar pun terhanyut bahwa sang buah hatinya masih hidup.
"Itu sangat menyakitkan dan jujur sampai saat ini kami masih nggak percaya.
Saya melihat perut Irish masih (besar) ya kaya masih mengandung," imbuh Ammar.
Bahkan Irish pun berkata dirinya masih berat untuk menahan air mata.
"Berat banget ini semua, bahkan untuk menahan air mata aja berat banget," ujar Irish lirih.