Mengandung Unsur Kekerasan, Tayangan SpongeBob Squarepants Ditegur KPI, Berikut Daftar Kontrofesinya
SRIPOKU.COM - Dianggap melanggar aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) KPI Tahun 2012, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali memberi sanksi kepada 14 program siaran.
Dilansir dari website resmi KPI, ke 14 tayangan siaran yang diberi sanski tersebut ialah, “Borgol” GTV, "Ruqyah" Trans 7, "Rahasia Hidup" ANTV, "Rumah Uya" Trans 7, "Obsesi" GTV, dan Tayangan Animasi SpongeBob SquarePants.
Kemudian ada promo film "Gundala" TV One, "Ragam Perkara" TV One, "DJ Sore" Gen FM, "Heits Abis" Trans 7, "Headline News" Metro TV, "Centhini" Trans TV, "Rumpi No Secret" Trans TV, dan "Fitri" ANTV.
Satu dari keempatbelas program tersebut adalah tayangan animasi anak-anak Big Movie Familiy: The SpongeBob Squarepants Movie.
Melansir laman New York Times, serial animasi ini memulai debutnya pada tahun 1999 bersama dengan Nickelodeon.
Seri ini dibuat dan dikembangkan oleh Stephen Hillenburg, seorang animator yang sebelumnya bekerja sebagai pendidik ilmu kelautan.
Selang dua dekade kemudian, acara ini masih tayang dan menjadi favorit baik di kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Keberhasilan ini membuat SpongeBob menjadi seri terpanjang Nickelodeon.
SpongeBob juga telah melahirkan video game, buku komik, dan dua film adaptasi.
• Makin Panas, Blak-blakan Hotman Paris Ungkap Honor Elza Syarief, Cuma 1,5 Juta Melaney Ricardo Syok!
• Foto El Rumi dan Mulan Jameela Beredar, Bantah Isu Tak Akur Maia Estianty Beri Reaksi Ini Keluarga
• Tak Terima Dibentak hingga Diusir Raffi Ahmad saat Live di TV, Lucinta Luna Nekat Beri Ancaman Ini!
Film pertama berjudul The SpongeBob SquarePants Movie yang diluncurkan pada tahun 2004, kemudian film kedua yang tayang pada tahun 2015 berjudul The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water.
Kemudian film terakhir rencananya akan tayang pada tahun 2020 mendatang.
Meski mendulang kesuksesan, namun tayangan ini juga menuai kontroversi, baik di luar dan dalam negeri.
Dianggap Mendukung Kelompok Gay
Kontroversi pertama yang dicatat adalah tudingan bahwa acara ini mempopulerkan agenda dari kelompok gay. Tudingan ini diluncurkan oleh kelomkpok religius dan konservatif pada tahun 2005 lalu.
Salah satu yang menjadi pokok permasalahan adalah adanya video musik yang menggunakan karakter televisi anak-anak untuk mempromosikan toleransi dan keagamaan.