Kisah Memilukan Seorang Ayah Jalan Kaki Bopong Jenazah Putranya Setelah Ditolak Ambulans Puskesmas

Penulis: Tria Agustina
Editor: Fadhila Rahma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ayah terpaksa bopong jenazah anaknya setelah ditolak ambulan Puskesmas Cikokol

Ini sudah menjadi SOP dari Dinas Kesehatan. Ambulans puskesmas hanya untuk mengangkut pasien" ujar Suryadi.

Selama kurang lebih satu jam terlantar, ayah Husein terpaksa menggendong jenazah anaknya dan berjalan kaki.

Hingga akhirnya seorang warga yang melihat kejadian tersebut memberikan tumpangan kepada keluarga Husein.

Nampak dalam video yang diunggah oleh akun instagram @warung_jurnalis, Ayah Husein dengan wajah terpukul bergegas keluar dari Puskesmas sambil membopong anaknya.

Saat mendekati jembatan penyebrangan dan akan menaiki tangga, Ayah Husein akhirnya dibantu oleh warga yang mengendari mobil yang bersedia mengantarnya. Kejadian itu terjadi pada Jumat (23/8/19).

VIRAL! Kisah Wanita di Rembang Meninggal di Pelukan Kekasih, Berawal dari Niat Kembalikan Sandal

IALI Soroti Pembangunan Pariwisata di Sumsel, Banyak yang Merusak Lingkungan dan tak Sesuai Rencana

Terlalu Lama Tayang di Indonesia, 5 Sinetron Ini Laku di Luar Negeri, Ada yang Sampai 2000 Episode!

Dinkes Tangerang Minta Maaf Ambulansnya Tidak Layani Jenazah Korban Tenggelam di Cisadane

Dikutip dari Wartakotalive.com, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang meminta maaf kepada keluarga korban tenggelam di sungai Cisadane karena sudah menolak untuk melayani pengantaran jenazah dari Puskesmas Cikokol ke rumah duka menggunakan ambulans, Jumat (23/8/2019).

 "Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Liza Puspadewi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (24/8/2019).

Liza melanjutkan, Pemerintah Kota Tangerang memiliki pelayanan mobil jenazh gratis yang dapat dimanfaatkan masyarakat melalui nomor 112.

Pasalnya, ambulans hanya dipergunakan bagi pasien dalam kondisi yang gawat darurat dan memerlukan tindakan segera.

"Selain ambulans, Pemkot juga telah menyediakan fasilitas mobil jenazah melalui panggilan darurat 112," tukasnya.

Liza juga menyampaikan, di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril yang khawatir jika digunakan untuk jenazah, berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans itu.

Mantan Raffi Ahmad, Yuni Shara Bagikan Kabar Sedih, Kakak Krisdayanti Banjir Doa dan Dukungan

VIRAL Pria Ini Lamar Kekasihnya dengan Seperangkat PC Gaming, Malam Pertamanya Diledek

Polwan Beri Miras ke Mahasiswa Papua Saat Demo di Bandung Dipecat, Ternyata Polisi Berpangkat Kompol

Sebelumnya, Husein dan satu orang temannya tewas tenggelam di Sungai Cisadane saat sedang mandi. Husein saat itu bermaksud menolong temannya, Fitra (12) yang hanyut lebih dulu.

Jasad Husein ditemukan lebih dulu, sementara jasad Fitra ditemukan sekitar pukul 11 malam harinya.

Setelah Husein ditemukan, pada malam harinya, Fitra Adi (12) juga ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan tidak bernyawa.

Orangtua Korban Hanyut di Cisadane Ungkapkan Kejanggalan Anaknya Sebelum Tenggelam

Sebelumnya diberitakan, Fitrah Adi Hidayat (12), seorang anak yang tenggelam di Sungai Cisadane, Cikokol, Kota Tangerang, Jumat (23/8/2019), belum juga ditemukan.

Petugas dari Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi sebelum akhirnya dihentikan karena hari sudah gelap.

Halaman
1234

Berita Terkini