Kol Arh. Sonny Septiono (Dansatgas Karhutla) : Semua Pihak Harus Terlibat Atasi Karhutla

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kol Arh. Sonny Septiono (Dansatgas Karhutla) saat turun langsung memantau lokasi karhutla

Kol Arh. Sonny Septiono (Dansatgas Karhutla) : Semua Pihak Harus Terlibat Atasi Karhutla

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terkait masuknya musim kemarau tahun ini, yang menurut perkiraan dari BMKG akan berlangsung hingga Oktober 2019, mau tak mau ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai terjadi.

Sejak akhir Juli lalu hingga sekarang, beberapa wilayah Sumsel sudah mulai bermunculan titik-titik api. Sebagai
antisipasi ancaman karhutla dan kabut asap, Komandan Satgas Penanggulangan Karhutla, Kol. Arh. Sonny Septiono, menyatakan bahwa tim satgas sudah siap sedia dan terus melakukan berbagai upaya
mencegah dan memadamkan api.

“Saat ini kita sudah siapkan 1.512 personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri melalui Polda Sumsel, BPBD,
dan unsur Masyarakat. Saat ini personel sudah bergerak, bahkan bisa dihitung 24 jam selalu siap sedia,”
ujarnya di Makorem Garuda Dempo, Senin (12/8/2019).

Kisah Cinta Vicky Prasetyo dan Vivi Paris Terbongkar, Terungkap Punya Anak Meski tak Menikah

Prestasi Sriwijaya FC Tak Seiring dengan Dukungan Suporter, saat Lawan Babel United GSJ Makin Sepi

Ingin Tetap Melek tapi Minum Kopi Takut Entah Kenapa-kenapa? 7 Alternatif ini sebagai Pengganti Kopi

Kol Sonny yang juga Komandan Korem 044 Garuda Dempo juga menyatakan bahwa di Makorem Gapo sendiri sudah disiapkan pos komando pengendalian (puskodal), yang bisa memonitor pergerakan tim setiap waktu.

“Ancaman karhutla bukan lagi wacana, tapi sudah tampak di depan mata. Setiap hari pasukan kita berjibaku mengatasi semua titik api, baik melalui udara dengan water bombing ataupun pergerakan pasukan darat yang mencari dan mengejar titik api.

Bisa dibayangkan bahwa saat ini, 9 kabupaten di Sumsel sudah muncul titik-titik api. Umumnya pula, lokasi titik api berada di tempat yang sulit untuk dimasuki pasukan darat. Karena itu, kita all out, semua dimaksimalkan untuk memadamkan api,” ujarnya.

Terjadinya karhutla di Sumsel memang sudah dirasakan sejak dua minggu terakhir. Tingginya suhu dan tidak adanya hujan, menjadikan hawa panas semakin terasa.

Juara Paruh Musim, Sriwijaya FC Ternyata bukan Jago Kandang Stadion GSJ Tidak Angker Bagi Tim Lawan

Uang Beli Galon Sudah Mampu Beli Motor, Musim Kemarau Warga Lubuklinggau Krisis Air Bersih

Kisah Kartosoewirjo di Detik Kematian, Soekarno Pun Menangis Tandatangani SK Hukuman Matinya

Pantauan satelit juga menunjukkan titik api bertebaran di berbagai wilayah. Peristiwa ini seakan mengingatkan pada tahun 2015 silam, dimana sebaran kabut asap begitu pekat dan mengganggu rutinitas warga sehari-hari.

Untuk itu, sikap menjaga dan peduli dengan lingkungan setempat sangat diperlukan, semua pihak, baik masyarakat maupun pelaku usaha.

“Saya tekankan bahwa karhutla adalah masalah bersama, karena itu kita harus selesaikan secara bersama-sama pula. Pihak perusahaan yang ada di Sumsel, semua saya minta untuk terlibat, bahu membahu. Mana sumber daya yang mereka miliki, maksimalkan untuk memadamkan api. Masyarakat juga demikian, sama-sama kita jaga, kalau kurang alat kita siapkan,” ujarnya.

Lutut Retak Lagi, Juan Martin del Potro Terpaksa Absen Berlaga di US Open 2019

VIDEO Cuplikan Gol Setan Edy Gunawan yang Menurut Pelatih Sriwijaya FC bawa Keberuntungan

Kapolres Lubuklinggau Pimpin Patroli Karhutla, Cegah Warga Bukan Lahan dengan Cara Membakar

Kol Sonny mengatakan bahwa terhadap pihak-pihak yang sengaja membakar lahan, akan diberikan tindakan tegas.

“Kita sudah dapat instruksi dari Pangdam, ambil tindakan tegas jika ada yang sengaja bakar lahan. Kita tidak main-main soal ini, karena itu prajurit yang bertugas di lapanganpun, jika perlu kita persenjatai. Ini bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk Sumsel dan Indonesia,” tegasnya.

Ditambahkan juga oleh mantan Kasrem 032 Wirabraja ini, bahwa sekarang adalah masa tanggap darurat.

Tak perlu lagi saling salah menyalahkan, tapi bertindak memadamkan api dan mencegah agar api tidak terjadi.

Peran serta semua pihak diminta sekali, baik masyarakat, pelaku usaha, pemerintah, dan siapapun yang terkait.

Berita Terkini