“Wahai Amiirul Mu’miniin, tahukah engkau satu ayat dalam kitab suci kalian yang kalian baca, yang jika seandainya ayat itu turun kepada kami maka kami akan jadikan hari turunnya ayat tersebut sebagai hari raya.”
Umar berkata, “Ayat apakah itu?” Yahudi itu membacakan ayat tersebut, “Al yauma akmaltu lakum….”
Umar pun berkata, “Sungguh kami telah mengetahui di mana dan kapan ayat itu turun.
Ayat itu turun pada saat Nabi sedang berada di padang Arafah di hari Jum’at.” (HR. Al Bukhari)
• Inilah Hikmah Penting Dibalik Larangan Memotong Kuku dan Rambut di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
• Puasa Bulan Dzulhijjah - Keutamaan Puasa Tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah, Serta Amalan yang Dianjurkan
• Bulan Dzulhijjah : Begini Pandangan Ustaz Abdul Somad Tentang Keistimewaan pada 10 Hari Pertama
2. Puasa Arafah adalah di antara kekhususan umat Islam
Di dalam bulan Dzulhijjah ada sebuah hari yang sangat agung, yaitu hari Arafah.
Pada hari tersebut disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan haji untuk melakukan puasa.
Puasa Arafah dapat menggugurkan dosa-dosa selama dua tahun.
Pahala puasa Arafah (9 Dzulhijjah) lebih afdhal daripada pahala puasa Asyura (10 Al Muharram).
Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. An Nasaa’i)
Puasa Arafah termasuk keistimewaan ummat Islam, berbeda halnya dengan puasa Asyura.
Oleh karena berkahnya Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, Allah melipatgandakan penghapusan dosa dalam puasa Arafah dua kali lipat lebih besar daripada puasa Asyura. Walillaahil hamd.
3. Darah-darah hewan kurban ditumpahkan terbanyak di bulan Dzulhijjah
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: