ucapku dengan penuh grogi dan penuh harapan. 'Nak Alvin, jika kamu berjanji untuk selalu menjaga, menyayangi dan bisa membawa anak saya,
Larissa bahagia dunia akhirat, Insya Allah, ayah terima lamaranmu nak'. Aku terharu, kamu, sayangku, Larissa, menangis saat itu juga berpelukan dengan ibuku, Masya Allah, momen yang tidak akan pernah aku lupakan.
2 bulan kemudian, sabtu, 6 Agustus 2016, setelah salat subuh berjamaah, akad nikah dilaksanakan, dan untuk pertama kalinya setelah itu aku mencium keningmu dengan penuh kebahagiaan."tulis Alvin
Sejauh ini kisah cinta Arifin dan Larissa memang terdengar lancar-lancar saja. Namun seperti pasangan lain, mereka juga sering menemui permasalahan. Namun keduanya selalu sukses untuk mengatasinya bersama.
"Masalah demi masalah, rintangan demi rintangan, kita lewati bersama.
Dan tak terasa, sebentar lagi kamu akan menjadi ibu dan aku akan menjadi ayah Insya Allah, Masya Allah, sayang, aku masih tidak percaya kita sudah sejauh ini.
Sayangku, cintaku, permata hatiku, semoga Allah memberkahi rumah tangga kita, membahagiakan kita dunia dan akhirat, dan yang terpenting, mempertemukan kita kembali di surganya kelak, Amin.
I love you, @larissachou, from the bottom of my heart,"ujar Alvin dalam caption salah satu foto di instagramnya.
Cerita Larissa Chou yang Jadi Mualaf dan Kisah Muhammad Alvin Faiz Dekat dengan Keluarganya
Dalam laman instagramnya, Larissa Chou pernah menyebutkan alasannya menjadi Mualaf.
Bermula dari perdebatan bersama suaminya kini Muhammad Alvin Faiz, akhirnya Larissa Chou mengakui jika memang agam sang suami adalah agama yang benar.
"Mungkin akan banyak yang heran terutama teman2 saya..
karena saya adalah murni keturunan chinesse dan satu2 nya yang mualaf di keluarga:)
mungkin jarang melihat orang dengan etnis ras thiongha ( cina ) yang muslim..
dan disini saya mau membuktikan kalau agama adalah pilihan bukan diliat dari ras atau lingkungan nya..
dan saya pun bukan sembarangan mempercayai sesuatu.. Tanpa saya mempelajari dan yakin..
dan saya memilih belajar islam pun atas keyakinan yang saya telah pelajarin dan hidayah yang saya dapat..
komentar orang akan beda2 tapi selagi itu pilihan saya dan saya engga salah terhadap mereka yang mengomentari.. saya berusaha tidak memikirkan..
Karena mereka bukan yang menjalani dan berada di posisi saya.. Engga tau perjuangan mualaf juga bagaimana..
saya harap teman2 & keluarga akan menghargai yang sedang saya jalanin saya sekarang.. saya pun tidak bisa menebak ke depan gimana yang penting yang sekarang di jalanin yang baik..
Dan terima kasih sekali buat temen2 muslim yang mendukung
Saya memang tidak sempurna Saya pun baru menjadi seorang muslimah Tapi saya akan berusaha membantu dan membimbing teman Saya dari dulu tidak pernah membeda-beda kan teman Apapun ras nya dan berasal dari keluarga mana Karena semua manusia itu sama apalagi di mata Allah Hanya manusia itu sendiri yang membedakan Semangat yaa berhijab syar’i ”tulis Larissa Chou