Rekonstruksi 30 Tahanan Narkoba Kabur, Polresta Palembang Hadirkan Seorang Wanita Pembawa Gergaji Besi
Laporan wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polresta Palembang menggelar rekonstruksi 30 tahanan narkoba yang kabur dengan cara menjebol ventilasi jendela sel tahanan, Rabu (8/5/2019).
Rekonstruksi ini dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) yakni di sel Polresta Palembang tempat para tahanan kabur dengan cara menjebol ventilasi sel pada Minggu (5/5/2019).
Dengan dikawalan provost secara ketat, rekonstruksi digelar secara tertutup.
Dalam reka adegan ini Indah (21) yang merupakan istri M Arif Hidatullah satu dari 30 tahanan yang kabur turut pula dihadirkan.
Diketahui sebelum kaburnya para tahanan tersebut Indah sempat membesuk suaminya dengan membawa satu buah gergaji besi yang baru dibelinya lantaran diminta oleh sang suami.
Pantauan Sripoku.com, terlihat beberapa anggota provost berjaga di depan sel guna mensterilkan lokasi.
• Teka-teki Asmara Baby Shima, Punya Suami Tapi Mau Dinikahi Sule, Kini Kedoknya Mulai Terbongkar!
• Kapolresta Palembang Tegaskan Jika Melawan Kamar Mayat sudah Menanti Tahanan yang Masih Kabur
• Video 30 Tahanan Polresta Palembang Kabur 7 Petugas Piket Ditahan, Aksi Diduga Diatur Orang Dalam
• 10 dari 30 Tahanan Narkoba Polresta Palembang yang Kabur Berhasil Diamankan Kembali
Terlihat juga dua tahanan yang sebelumnya dimintai keterangan di Satres Narkoba Palembang didatangkan ke Sel Polresta Palembang guna melakukan reka adegan.
Sementara Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah, membenarkan pihaknya melakukan reka adegan.
"Iya benar, guna mengumpulkan data kita melakukan reka adegan," ujar Didi.
Jebol Terali
Seperti diberitakan 30 tahanan Narkoba Polresta Palembang berhasil kabur dari sel tahanan Mapolresta Palembang, Minggu (5/5/2019), sekitar pukul 03.00.
Diduga tahanan melarikan diri dengan cara menjebol terali ventilasi udara yang ada di depan kamar sel tahanan Mapolresta Palembang.
Adapun informasi yang dihimpun Sripoku.com, kejadian ini diketahui berawal saat Aiptu Suryadi bahwa dirinya memang melaksanakan tugas piket jaga tahanan bersama Brigadir Aldo Febrianto.