TPS Hilang, 228 Warga Griya Hero Palembang Bingung Mau Nyoblos Dimana, Pindah TPS Lain Ditolak
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 228 warga RT 63 RW 18 Griya Hero Abadi Maskarebet Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang Alang Lebar Palembang, Sumatera Selatan, bingung lantaran tidak tahu bisa mencoblos dimana pada Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019) hingga jelang tengah hari ini.
"Saya Taufik warga RT 63 RW 18 Griya Hero. Masalah ini sudah dua bulan yang lalu sudah tahu. Oleh Pak RT Samiun sudah diurus ke KPU. Jawabannyo banyak yang digaweke. 228 warga sudah akan dibagi ke TPS terdekat supaya masing-masing 5 orang katanya bisa nyoblos di TPS lain," kata Taufik.
Nyatanya kata Zainuri warga Griya Hero lainnya, setelah dia menuruti untuk dikirim ke TPS 01, di sana namanya tidak ada alias ditolak nyoblos.
"Oleh Pak RT nama saya salah satunya dimasukkan untuk dikirim ke TPS 01 Maskarebet RT 01. Di sana namanya tak ada.
Disuruh Pak Samiun katanya sudah dikirim namanya. Sampe di sana tak ada. Akhirnya balik kandang lagi ke TPS 30 ini. Sekarang kita nunggu di TPS 30. Kalau tak adak surat suaranya berarti selesai," kata Zainuri.
Menurut Zainuri animo mereka untuk berpartisipasi mencoblos pada Pemilu ini yang tahan berpindah TPS menunjukkan sebagai warga negara yang baik.
"Kita sebagai warga negara. Hak kita sekali dalam 5 tahun. Ini momen besar. Terlepas siapa menang yang penting kita milih," ujarnya.
Wakil Ketua Ormas Bang Japar Komda Sumsel Drs Darlis yang menemani protes warga Griya Hero mengatakan Camat AIang-alang Lebar memang mengusulkan warga untuk memilih di TPS terdekat.
Mereka juga sempat menghubungi salah satu anggota KPU Kota Palembang.
Bahkan, mereka mendatangi kantor Bawaslu Kota sekitar pukul 01.00 WIB yang ternyata tutup.
"Itu (pindah TPS) mempersulit. Saya ikut mengawal warga mendatangi PPK, Lurah, Camat sampai ke KPU," kata Darlis yang juga Sekretaris Pengprov IPSI Sumsel.
Hal senada juga disampaikan RA Halima Tusa'diah membenarkan adanya protes keras para warga.
Pasalnya, Tempat Pemungutan Suara (TPS) No. 29 yang selama ini menjadi tempat 228 warga setempat mencoblos hilang alias tidak ada.