Sering Bunyikan Sendi Jari dan Terdengar Suara 'Kretek'? Ternyata Inilah Sumber Bunyi dan Bahayanya

Penulis: Nadia Elrani
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sering Bunyikan Sendi Jari dan Terdengar Suara 'Kretek'? Ternyata Inilah Sumber Bunyi dan Bahayanya

Teori Roston dan Haines tentang bunyi 'kretek' pada tulang itu bertahan 24 tahun sebelum akhirnya A Unsworth dari Durham University mengguncangnya lewat publikasi di Annual of Rheumatic Disease pada 1971.

Unsworth bersama rekannya melakukan penelitian dengan metode yang sama dengan Roston dan haines.

Pegadaian Gelontorkan Dana Rp 120 Juta, Dukung Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya

BLACKPINK Rilis MV Kill This Love, Dalam 13 Jam Berhasil Tembus 20 Juta Viewers

Guru dan Siswa SMP Negeri 12 Palembang Giatkan Sholat Subuh Berjamaah di Sekolah

Grebek! Melihat Halte-halte di Palembang, Miris Ternyata Kondisinya Banyak yang Rusak dan Tak Layak

Deretan Artis Asal Palembang, Ada yang Jadi Model Majalah Dewasa & Ngaku Tobat, No 7 Telah Mendunia

Alih-alih mendapatkan penegasan, keduanya malah sampai pada kesimpulan berlawanan.

Unsworth menemukan, bunyi "kretek" itu terjadi bukan karena pembentukan gelembung dalam cairan sendi, tetapi justru oleh pecahnya gelembung tersebut.

Sejak saat itu, puluhan ilmuwan berusaha menemukan mana yang benar dari kedua teori tersebut dan masih terus berdebat dengan hasil risetnya.

Sukses Jadi YouTuber, Berikut 6 Sumber Kekayaan Baim Wong di Luar Dunia Hiburan, Wajar Tambah Tajir

Melaney Ricardo Tanyakan Reaksi Gempi tentang Perceraiannya, Gading Marten Jawab Begini, Bikin Mewek

Lagi Asyik Tiru Selebrasi Selfie Mario Balotelli, Klub Liga Maroko Kebobolan

Otak Pelaku Pengeroyokan di Kecamatan Sako Diamankan Jatanras Polda Sumsel

Pantes Saja Aura Kasih Mau Nikah Sama Bule Brondong 24 Tahun, Ternyata Ini Sosok Eryck Amaral

Tahun 2015, Gregory N Kawchuk dari Fakultas Rehabilitasi Medis di Universitas Alberta, Amerika Serikat, memberi penegasan pada dugaan Roston dan Haines lewat publikasi di jurnal PLOS ONE.

Dia dan rekannya melakukan pengamatan secara real time, bukan dengan metode radiografi, tetapi dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Kawchuk memasukkan salah satu jari tangan relawan pada tabung bahan karet yang terhubung dengan kabel.

Dengan memakai bantuan magnet, dia berusaha menarik jari serupa dengan tarikan saat selesai pijat.

Dari hasil citra MRI, Kawchuk dan rekannya menyimpulkan bahwa suara "kretek" terjadi karena pembentukan gelembung.

Namun lewat publikasinya di Scientific Report pada 29 Maret 2019 lalu, AI Barakat dari Ecole Polytechnique di Perancis kembali membuat temuan yang bertolak belakang.

Barakat yang seorang pakar hidrodinamika tidak menggunakan pengamatan visual tetapi memakai persamaan matematika.

Model matematika Barakat menunjukkan, suara "kretek" terjadi karena hancurnya gelembung. Tak harus semua gelembung hancur untuk menghasilkan suara, bisa hanya sebagian.

Ramaikan Dekranasda Jakabaring Palembang

LIVE STREAMING TVRI Malaysia Open 2019, Marcus/Kevin vs Fajar/Rian, Laga Mulai Pukul 14.00 WIB

Ibu Rumah Tangga Ingin Bisnis secara Online, Tapi Bingung Mulai dari Mana? Ini Tipsnya

Bak Langit dan Bumi, Ternyata Ini yang Buat Rumah Sule dan Lina Beda Jauh Setelah Resmi Bercerai

Tak Hanya Istimewa untuk Umat Islam, Inilah Fakta Menarik Lain tentang Hari Jumat di Seluruh Dunia

Meski masih jadi perdebatan, satu hal yang bisa diyakini sekarang adalah bahwa suara "kretek" terjadi gara-gara gelembung dalam cairan sendi.

Satu hal yang disepakati pula, kita tak bisa menarik tangan untuk mendapatkan suara itu secara berturut-turut. Butuh waktu paling tidak 20 menit untuk mengulanginya.

Halaman
123

Berita Terkini