Mengenal Asal Usul Pempek, Makanan Khas Palembang yang Sudah Go International Hingga ke Korea

Penulis: Feny Maulia Agustin
Editor: Sudarwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kevin (kanan) memperkenalkan pempek ke Hyun Ko(kiri)

Mengenal Asal Usul Pempek, Makanan Khas Palembang yang Sudah Go International Hingga ke Korea

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bagi sebagian warga Palembang, pempek merupakan makanan wajib yang harus selalu ada di rumah dan di setiap acara, mulai dari acara biasa hingga acara-acara besar seperti hari raya dan pernikahan.

Pempek merupakan makanan camilan berbahan dasar ikan. 

Tapi seiring perkembangan dan inovasi, pempek bisa terbuat dari kulit ikan, udang bahkan adonan sagu. 

Dalam histori, pempek pertama kali ditemukan oleh saudagar China.

Nama pempek berasal dari panggilan apek atau pek-pek.

Sebutan itu ditujukkan kepada paman atau lelaki tua Tionghoa. 

Mulai masuk sekitar abad ke-16 di masa Sultan Mahmud Badaruddin II, histori pempek dijelaskan berdasarkan cerita rakyat, bahwa ada seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi).

Kemudian ia merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi, maka seluruh ikan itu dimanfaatkannya dengan baik.

Tidak hanya sebatas digoreng dan dipindang, ia lalu mencoba memanfaatkan dan mengolah dengan cara cara baru.

Mulai mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka.

Akhirnya apek itu menghasilkan makanan baru yang ia jajakan dengan cara mengelilingi Kota Palembang.

Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan “pek … apek”, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.

Menurut pemerhati sejarah Palembang, Kms H Andi Syarifuddin yang dikutip dari kompas.com, sebutan pempek sebelumnya bernama kelesan.

Produksi Pempek Minim Sertifikasi SNI, Begini Anjuran dari Dinas Koperasi dan UKM Palembang

Selain Pempek. Berikut ini Destinasi Kuliner Yang Patut Dicoba Jika Berkunjung Ke Palembang

Cara Membuat Pempek Palembang Lengkap dengan Cukonya Dijamin Anti Gagal dan Tidak Ribet

"Di masa Kesultanan Palembang, pempek disebut kelesan. Kelesan adalah panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu. Dinamakan kelesan juga karena makanan ini dikeles atau tahan disimpan lama," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini