Baca tanpa iklan
SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Perampokan disertai pembunuhan terjadi pada Minggu (24/2)2019) dini hari sekitar pukul 02.00 di Desa Karangmulya Kecamatan Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur.
Pelaku yang diduga berjumlah empat orang tersebut menembak korban bernama Nyoman Sukarno (36 ) warga Karangmulya hingga meninggal dunia.
Selain menembak korban hingga meninggal dunia, keempat pelaku yang menggunakan senjata api rakitan tersebut juga mengambil barang berharga milik korban berupa tujuh suku emas dan uang sebanyak Rp 65 Juta yang disimpan di rumah korban.
• Anggota Jatanras Polda Sumsel Dikeroyok Preman dan Ditusuk di Tangga Buntung, Berikut Kronologisnya
• Jalan Sehat Kopi Kapal Api Bersama Tribun Sripo dan Warga di Kelurahan Talang Kelapa
• Gubernur Sumsel Herman Deru Akan Wajibkan NPWP Perusahaan Berdomisili di Sumsel
• Pilih Kerja di Istana Negara, Wanita Ini Rela Pensiun dari Dunia Hiburan, Nasibnya Berubah Drastis!
Para pelaku diduga masuk ke rumah korban dengan cara mendobrak pintu depan menggunakan kayu balok.
Sebelum mendobrak pintu, para pelaku terlebih dahulu mematikan listrik rumah korban.
Menurut Kades Karangmulya Nengah Kamaryase korban meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya di bagian dada tembus hingga punggung.
• 18 Tahun Berlalu, Ternyata Almarhum Dono Warkop DKI Simpan 3 ‘Rahasia’ Ini, No 2 Paling Penting
• Anggota TNI AU dan AVSEC Gagalkan Penyelundupan Sabu-sabu 2,650 Kg di Bandara SMB II Palembang
• Pangdam II Sriwijaya : Pemilu dan Pilpres 2019, TNI AD Tetap Komitmen Selalu Menjaga Netralitas
• Aiptu Erwin Alias Wen Nago, Polisi Menyamar Jadi Ibu-ibu untuk Tangkap Copet di Pasar 16 Ilir
Korban kata dia, kemungkinan ditembak ketika akan keluar rumah untuk meminta pertolongan warga sekitar.
"Meskipun dalam kondisi tertembak korban masih sempat berlari hingga ke jalan poros," katanya
Selain membunuh nyoman Sukarno, para pelaku juga memukul kepala ayah korban Made Rawet dan memukul leher ibu korban Made Teplo.
Beruntung kedua orangtuanya korban selamat dan tidak mengalami luka parah.