SRIPOKU.COM-- Perut Buncit cenderung lebih sering terlihat dimiliki oleh laki-laki.
Meski tak dipungkiri Perempuan juga bisa saja memiliki perut buncit.
Ternyata, ada alasan kenapa laki-laki cenderung memiliki perut buncit dibandingkan perempuan.
Jika diperhatikan, lemak pada tubuh pria umumnya tertimbun di bagian perut.
Sedangkan pada wanita timbunan lemak tersebar pada pinggul dan kaki.
• Nasibnya Masih Belum Jelas, Cristian Gonzales Anggap Manajer PSS Sleman Berbohong Pada Suporter
• Meski Sudah Dewasa Ternyata Masih Bisa Lho Meninggikan Badan, Begini Caranya
• Kanker Usus Renggut Nyawa Istri Ustad Maulana, Kenali 6 Gejala Yang Tidak Anda Disadari Berikut Ini
Penelitian terbaru di Swedia menunjukkan, distribusi penyimpanan lemak yang bervariasi itu ternyata dipengaruhi faktor genetik.
“Kita tahu bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk lebih mudah menyimpan lemak di pinggul dan kaki, sementara laki-laki cenderung menumpuk lemak di sekitar perut ke tingkat yang lebih tinggi.
Ini telah dikaitkan dengan efek hormon seks seperti estrogen,” kata Mathias Rask- Andersen, peneliti Departemen Imunologi, Genetika, dan Patologi Universitas Uppsala.
Penelitian yang dilakukan tim ilmuwan Universitas Uppsala, Swedia mengukur bagaimana lemak didistribusikan di hampir 360.000 peserta priadan wanita.
• Ini Produk dan Alat Perawatan Wajah Yang Harus Dihindari, Dapat Merusak Kulit Bahkan Lebih Buruk
• Minyak Serai Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Inilah Beberapa Kegunaannya
• PATUT DIWASPADAI, Tanda dan Gejala Demam Berdarah Tak Lagi Keluar Bintik Merah Tapi Ini
Dalam studi ini, jutaan varian genetik di seluruh genom diuji untuk hubungan dengan distribusi lemak ke lengan dan kaki.
Tim peneliti mengidentifikasi hampir seratus gen yang mempengaruhi distribusi jaringan adiposa atau jaringan lemak ke berbagai bagian tubuh manusia.
Para peneliti juga melihat tingkat heterogenitas yang tinggi di antara jenis kelamin.
“Kami dikejutkan oleh sejumlah besar efek genetik yang lebih kuat pada perempuan.
Setelah pemeriksaan lebih dekat, beberapa gen terkait ditemukan untuk menyandikan protein yang secara aktif membentuk matriks ekstraseluler, yang membentuk struktur pendukung sekitar sel,” kata Åsa Johansson, peneliti dari Universitas Uppsala melansir dari Kompas.com.
Temuan ini menunjukkan bahwa renovasi matriks ekstraseluler adalah salah satu mekanisme yang menghasilkan perbedaan dalam distribusi lemak tubuh pada Laki-laki dan perempuan.