PATUT DIWASPADAI, Tanda dan Gejala Demam Berdarah Tak Lagi Keluar Bintik Merah Tapi Ini

Jika dulu penyakit DBD ditandai dengan munculnya bintik atau bercak merah pada kulit, sekarang tanda itu tidak ada lagi.

Editor: ewis herwis
SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA
M Ardiansyah, RT 10 dan 11 Perumahan Poligon Kenten Laut, istirahat di rumah setelah lima hari dirawat di rumah sakit karena DBD, Selasa (10/10/2017). 

SRIPOKU.COM-- Pada cuaca yang tak menentu seperti sekarang ini membuat sejumlah penyakit mudah menyerang tubuh. Salah satunya adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penyakit DBD disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue, virus yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah.

Penyakit Demam Berdarah Dengue kini memiliki gejala baru yang patut diwaspadai.

Jika dulu penyakit DBD ditandai dengan munculnya bintik atau bercak merah pada kulit, sekarang tanda itu tidak ada lagi.

Bayu Pradana Jadi Pemain Keenam Yang Resmi Bergabung ke Barito Putra

M Ardiansyah, RT 10 dan 11 Perumahan Poligon Kenten Laut, istirahat di rumah setelah lima hari dirawat di rumah sakit karena DBD, Selasa (10/10/2017).
M Ardiansyah, RT 10 dan 11 Perumahan Poligon Kenten Laut, istirahat di rumah setelah lima hari dirawat di rumah sakit karena DBD, Selasa (10/10/2017). (SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA)

Menurut dr Hittoh Fattory SpA, dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan seperti yang NOVA.id lansir dari Nakita.grid.id, saat ini gejala khas untuk demam berdarah tidak seperti dulu, tidak ada lagi bintik merah di kulit dan sebagainya.

Sekarang, gejala DBD yang muncul hanya demam atau panas tinggi hingga 40 derajat.

Apabila anak atau keluarga mengalami panas tinggi, segera dilarikan ke dokter untuk dicek di laboratorium.

"Sekarang tidak semua pasien mengalami gejala seperti itu.

Jadi kalau demam panas harus sudah dicek dengan laboratorium, karena gejala demam berdarah salah satunya panas tinggi hingga 40 derajat, harus dilakukan observasi di rumah sakit," kata Hittoh.

Petugas dinas kesehatan saat melakukan fogging untuk mencegah jentik nyamuk demam berdarah.
Petugas dinas kesehatan saat melakukan fogging untuk mencegah jentik nyamuk demam berdarah. (SRIPOKU.COM/EVAN HENDRA)

Untuk memastikan apakah anak atau keluarga terjangkit DBD, sebaiknya dilakukan tes darah.

Menurutnya ada beberapa fase yang harus diperhatikan, yaitu fase saat pasien kritis.

Biasanya, fase kritis ini pasien yang awalnya demam, akan turun secara perlahan.

Saat panas turun, biasanya pasien justru tambah lemas. Pada fase ini, pasien mengalami panas selama tiga hari, dan pada hari ke tujuh fase penyembuhan.

"Fase kritis itu biasanya suhu tubuh mulai turun, ini harus lebih waspada saat panas turun, khususnya pada anak-anak yang demamnya turun, namun anaknya tambah lemas, tidak mau makan dan minum.

Berbeda dengan anak sehat jika panas turun, mereka (anak) kembali bermain dan berlari-lari," ujarnya.

Tetap waspada dan menjaga kesehatan ya.(*)

Artikel ini telah tayang di situs Nova.grid.id dengan judul:

Tak Lagi Muncul Bintik-Bintik Merah pada Kulit, Ini Gejala Baru Demam Berdarah Dengue!

Sumber: Nova
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved