Laporan wartawan sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Viralnya berita tentang adanya penemuan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) di sejumlah Media Sosial (Medsos) dan media elektronik akhir-akhir ini, dipastikan massa aktif sudah habis dan kondisinya tidak bisa digunakan lagi karena sudah digunting.
Pantauan sripoku.com, Kamis (13/12/2018) Dukcapil Kota Pagaralam mengunting ujung ratusan KTP El yang sudah tidak berlaku atau Invalid. Setiap ada KTP Invalid maka akan ditarik saat pemohon meminta KTP baru.
Sekretaris Dukcapil Kota Pagaralam, Zulkifli melalui Kabid Kependudukan dan Catatan Sipil, Surono mengatakan, penguntingan KTP El Invalid ini sesuai dengan intruksi Kemendagri dengan nomor surat 471.13/9730/DUKCAPIL.
"Kemendagri memerintahkan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota mencatat dan langsung memotong bagian ujung kanan atas pada setiap KTP El yang rusak atau invalid setelah selesai pelayanan agar tidak disalah gunakan," ujarnya.
• Pemkab Ogan Ilir Raup Rp 1,4 Miliar dari Lelang OSDP. Lelang Tahap Dua Tanggal 17 Desember
• Video Mahasiswi Ditemukan Tewas di Dalam Kafe Planet Palembang
Dikatakannya, ada ratusan keping E-KTP yang di gunting pihaknya di Dukcapil Pagaralam. Bahkan bukan saja yang KTP el yang digunting namun KTP lama yaitu masih berbentuk kertas juga ikut digunting.
"Ada ratusan keping KTP yang sudah rusak atau Invalid, ada juga E-KTP masyarakat yang sudah diubah status pernikahannya, ada yang perbaikan data serta E-KTP masyarakat yang pindah kita gunting," katanya.
Ditambahkan Surono, sebelumnya pihaknya telah mengirimkan ratusan keping KTP yang invalid tersebut ke Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil di Jakarta.
"Kami belum ada intruksi untuk dilakukan pemusnahan di daerah, untuk itu KTP Invalid ini dikembalikan ke Dirjen Capil di Jakarta," tambahnya.
Sementara itu, untuk perekaman E-KTP di Kota Pagaralam, saat ini sudah mencapai 98 Persen.
"Untuk stok blangko E-KTP di Pagar Alam ada 2000 blangko yang siap cetak, akan tetapi yang menjadi kendala saat ini kami masih menunggu tinta, yang InshaAllah secepatnya juga siap, sehingga kedepannya tidak ada halangan untuk penerbitan," jelasnya.(one)