SRIPOKU.COM , Jahe lazim digunakan dalam berbagai masakan di Indonesia, bahkan biasanya hampir di semua dapur rumah tangga tersedia.
Tanaman yang menjadi bumbu dapur ini pun dikenal memiliki banyak manfaat.
Selain sebagai rempah penambah rasa dan aroma pada makanan, ini juga menjadi obat penawar untuk mual, muntah, sakit kepala, hidung tersumbat.
Berita Lainnya:
• Ampuh Turunkan Berat Badan dan Hilangkan Lemak Perut, Ini Manfaat Lain dari Jahe
• Rahasia Warisan Keluarga Raja, Cuma Jahe dicampur Bahan Ini, Wajah Ibu 43 Tahun Ini Bikin Melongo
Namun berbagai manfaat kesehatannya ternyata tidak direkomendasikan untuk setiap orang.
Dilansir dari Intisari Online, pada beberapa kondisi tertentu, mengkonsumsi jahe justru bisa membahayakan.
1. Ibu hamilRupanya, selama kehamilan disarankan untuk tidak mengkonsumis jahe.
Hal ini karena stimulan alami pada jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur.
Pada kondisi yang parah, jahe bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.
Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari konsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
2. Orang dengan gangguan darah
Orang-orang yang menderita berbagai gangguan darah seperti pengenceran, pemberuan darah, maupun hemofilia tidak disarankan mengonsumsi jahe.
Jahe diketahui bisa merangsang sirkulasi darah.
Namun rangsangan ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan yang parah, dan kadang mematikan pada penderita gangguan darah.
3. Orang yang berat badannya kurang
Sebuah penelitian menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak jahemenghasilkan penurunan berat badan dan tingkat lemak yang signifikan.
Hal ini bermanfaat bagi orang yang gemuk atau obesitas.