Memang kartu merah Escobar bermula dari pelanggaran yang dilakukannya sehingga wasit memberi kartu kuning. Escobar terlihat emosi dan marah bahkan sempat mendorong wasit, sehingga Iwan Sukoco yang dipercaya memimpin pertandingan ini memberinya kartu merah.
"Memang hasil ini bukan sesuai harapan kami, kita harus ikhlas menerima," jelasnya.
Sriwijaya FC langsung tancap gas setelah babak pertama dilangsungkan. Beruntung, tendangan Alberto 'Beto' Goncalves saat hendak memberi umpan dari dalam kotak penalti mengenai pemain Perseru Serui di menit ke-2 sehingga wasit memutuskan untuk meletakkan bola di titik putih.
Sesuai prediksi, naturalisasi asal Brazil itu berhasi mengeksekusi penalti dengan baik. Sriwijaya FC berhasil unggul di menit-menit pertama dengan skor 1-0.
Tim tamu mulai panas, dan tuan rumah pun makin beringas. Mereka sama-sama mencuri angka lagi untuk menambah keunggulan, meskipun akhirnya tidak ada yang berhasil mencetak angka sampai wasit memutuskan untuk mengakhiri babak pertama.
Usai turun minum, Perseru Serui mulai mencoba menguasai bola. Sayangnya, satu pemain andalannya yakni Silvio Escobar diganjar kartu merah di menit 54 karena melanggar pemain Sriwijaya FC sehingga Serui harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain.
Kekurangan jumlah pemain tersebut dimanfaatkan oleh Sriwijaya FC untuk melakukan serangan. Hingga akhirnya, Nur Iskandar berhasil menceploskan bola ke gawang yang dijaga oleh Samuel Reimas dimenit ke-59, memanfaatkan pergulatan di kotak penalti.
Tim tamu yang berjuluk Cendrawasih Jingga itu seolah melemah usai dibobol 2 kali oleh tuan rumah. Sampai akhirnya, Beto berhasil menambah angka ketiga untuk timnya di menit ke-74.
Beto yang juga Striker Timnas Indonesia ini berhasil mengubah tandukannya menjadi angka, setelah mendapat umpan dari Rizsky Dwi Ramadhana. Dan Rizsky pula yang mencetakkan asist untuk M. Ridwan, yang menjadi pencetak angka keempat dimenit ke-84 sekaligus menjadi gol penutup di laga tersebut.