SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Kartu Merah Silvio Escobar Karena Protes Wasit dan Kekalahan Perseru 0-4 dari tuan rumah Sriwijaya FC ini, menjadi drama dari duel tuan rumah Sriwijaya FC versus Perseru dalam laga Pekan ke-28 Liga I Indonesia, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Senin (29/10/2018).
Sebelum terjadi kartu merah Silvio Escobar di menit ke-55 itu, sebenarnya, Perseru Serui mampu mengimbangi permainan Sriwijaya FC sejak babak pertama, meski Sriwijaya FC sudah unggul lewat penalti Alberto Goncalves, usai Riszky Dwi Ramadhan dijatuhkan pemain belakang Perseru Seru di kotak penalti.
Bahkan beberapa kali Perseru Serui dalam duel pekan ke-28 Liga I Indonesia ini, mampu mengancam lini pertahanan Sriwijaya FC dalam laga ini, meski usaha Arthur Bonai, ataupun Anis Nabar masih membentur tembok pertahanan Alan dan Goran.
Beberapa kali Mesidu lolos dari kawalan Alan dan Goran, meski akhirnya Perseru Serui tetap gagal membalas gol cepat Sriwijaya FC di menit ke-4, sehingga pada akhirnya, Sriwijaya FC unggul 4-0 atas Perseru Seru di babak pertama.
Bahkan di babak kedua, Perseru mampu tampil mengejutkan, karena Pelatih wanderley Junior merubah taktik dan bermain cepat memanfaatkan kecepatan para pemainnya dengan meneror lini pertahanan Sriwijaya FC, hingga di menit ke-55, Escobar menerima kartu merah.
Amukan Beto dkk
"Kita main bagus, kerja keras untuk dapat 3 poin. Ini penting buat perbaiki klasemen, akhirnya kita bisa menang," ujar pelatih Sriwijaya FC Alfredo Vera usai pertandingan.
Empat gol tanpa balas itu awalnya dibuka oleh Alberto Goncalves, dari eksekusi penaltinya di menit ke-2. Kemudian disusul oleh Nur Iskandar di menit ke-59 di babak kedua.
Usai mencetai gol di babak pertama, Alberto Gncalves kembali mencetak gol kedua sekaligus angka ketiganya di menit ke-75. Terakhir, M. Ridwan juga tak ketinggalan mencetak angka di menit ke-83 sekaligus menjadi angka penutup di laga tersebut.
Alfredo mengaku, di babak pertama tim yang diasuhnya sedikit kesulitan untuk menembus pertahanan lawan. Meskipun sempat mencetak satu angka dari titik putih, namun anak asuhnya mulai kesulitan untuk mencetak angka kedua.
"Mereka punya defend, mereka kerja juga untuk cetak gol," tuturnya.
Namun, ia tetap menginstruksikan Beto cs agar tetap sabar selagi menunggu peluang. Hingga akhirnya momen tersrbut tiba, saat pemain Serui Escobar diganjar ksrtu merah di menit ke-55 hingga tim tamu harus bermain dengan 10 orang.
"Tapi 90 menit kita ga boleh buru-buru, harus sabar mendapatkan momen yang bisa kita manfaatkan," urainya.
Sementara itu, Pelatih Perseru Serui Wanderlay Junior tak bisa berbicara banyak. Ia mengakui sejak Escobar mendapat kartu merah hingga harus keluar dari rumput hijau, performa timnya mulai goyang.
"Setelah kartu merah, mereka lebih mudah. Sriwijaya berhasil menguasai bola," ujarnya di waktu yang sama.
Apalagi, gawang mereka berhasil dibobol terlebih dahulu di babak pertama melalui kecelakaan handsball oleh Donny Harold. Meskipun ia mengakui gol tersebut hasil kecelakaan, namun hal itu juga turut menjadi penentu kekalahan skuat yang dibesutnya sore itu.