Baca tanpa iklan
SRIPOKU.COM -- Perhelatan Asian Games 2018 tinggal menghitung hari.
3 hari menuju perhelatan akbar, para atlet, official, maupun wisatawan dari berbagai negara mulai ramai berdatangan ke Provinsi Sumatera Selatan.
Dukungan dari bangsa Indonesia tak henti-hentinya diberikan hingga mampu memacu semangat para atlet Indonesia.
Tak hanya itu saja, banyak dari kalangan artis juga turut memberikan support untuk acara tersebut yang diposting melalui akun Instagramnya.
Terlepas dari pesta olahraga terbesar se-Asia itu, ternyata banyak artis yang dulunya merupakan atlet profesional.
Bahkan, beberapa dari artis tersebut merupakan mantan atlet Tim Nasional Indonesia yang pernah meraih prestasi yang gemilang.
Baca: Ketahuan Jalan Bareng Pacarnya, Elly Sugigi Murka hingga Adu Komentar Kasar di Instagram
Dilansi dari berbagai sumber, berikut ini 7 artis yang merupakan mantan atlet profesional:
1. Hannah Al Rasyid
Dikutip dari Kompas.com Sebelum menekuni dunia seni peran, artis peran Hannah Al Rasyid rupanya adalah seorang atlet pencak silat.
Meski kemampuan seni bela dirinya bermanfaat untuk kariernya, ia merasa masih harus banyak belajar.
Meski lahir dan tinggal di London, Inggris ayahnya yang merupakan orang Indonesia tetap mengajarkannya bela diri pencak silat.
Ayahnya memang pendekar pencak silat dari Bugis-Makassar Gerak Ilham.
Bela diri pencak silat yang ditekuninya bahkan membawanya masuk tim nasional pencak silat Inggris dan mewakili mereka ke kompetisi internasional.
Namun, setelah memutuskan kembali ke Indonesia untuk kuliah, kariernya sebagai artis malah mulai bersinar.
Baca: Perwakilan Amerika Temui Walikota Palembang Bahas Smart City Hingga Pertukaran Pelajar
2. Samuel Rizal
Pria yang akrab disapa Sammy ini memiliki kecintaan yang begitu besar tehadap olahraga basket.
Ia tercatat pernah bergabung bersama skuat latihan Satria Muda.
Sammy juga sempat membela tim nasional basket junior. Kala itu, dia dipercaya untuk bertanding di laga 3 on 3.
Saat ini, Sammy bergabung dengan ACES Basketball yang beberapa waktu lalu sempat menjadi juara dalam sebuah turnamen terbuka.
ACES sendiri merupakan tim yang dirintis oleh Sammy.
Uniknya, tim ini berisikan pemain yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, mulai dari artis, model, hingga entrepreneur.
Sementara itu, karier Sammy di dunia akting dimulai saat dia bermain dalam film 'Tusuk Jelangkung'.
Namanya pun semakin melejit ketika dia memerankan tokoh Adit dalam film 'Eiffel... I'm in Love' bersama Shandy Aulia.
Baca: Kurangnya Armada, Jadi Penyebab Sampah Bertebaran Di Jalan Poros
3. Prisia Nasution
Aktris Prisia Nasution kembali menekuni ilmu bela diri pencak silat.
Olahraga ini cukup lama dia tinggalkan semenjak bergelut di jagat akting.
Prisia Nasution merupakan atlet bela diri pencak silat sejak dirinya duduk di bangku SMP.
Kala itu, dirinya bergabung dengan kamp pelatihan nasional untuk seni bela diri Indonesia pencak silat.
Prisia dulu aktif mengikuti kompetisi nasional serta Pekan Olahraga Daerah (Porda), terakhir kali dirinya mengikuti Porda pada tahun 2007.
Setelah itu, dirinya lebih sering menggunakan bakat silatnya demi kepentingan bermain film.
Baca: Akhmad Najib Minta Bujang Gadis Palembang Ambil Peran
4. Denny Sumargo
Denny Sumargo juga memiliki kecintaan yang begitu besar pada olahraga basket.
Awal kariernya di dunia basket dimulai saat dirinya bergabung dengan ASPAC.
Pada tahun 2003, Denny membawa ASPAC menjuarai Indonesian Basketball League atau IBL.
Sebagai pemain basket, namanya juga tercatat sempat bermain untuk Satria Muda.
Perhatiannya terhadap dunia olahraga membuatnya dirinya dilantik oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai 'Duta Gerakan Nasional Ayo Olahraga'.
Baca: Perwakilan Amerika Temui Walikota Palembang Bahas Smart City Hingga Pertukaran Pelajar
5. Tya Ariestia
Tya Ariestia merupakan mantan atlet taekwondo Indonesia.
Dirinya mempelajari ilmu bela diri itu sejak umur 12 tahun dan memutuskan berhenti pada umur 17 tahun.
Sebanyak total 8 emas, 2 perak dan 1 perunggu pernah disabet oleh pemegang sabuk hitam ini.
Selain itu, dirinya juga pernah dinobatkan sebagai Duta Taekwondo Indonesia pada tahun 2012-2013.
Baca: Ikan Aligator Dilarang, tak Disangka Harganya Begitu Fantastis Hingga Jutaan per Ekornya
6. Joe Taslim
Sebelum eksis sebagai aktor, Joe Taslim sudah terlebih dahulu populer sebagai atlet Judo.
Atlet kelahiran Palembang, 23 Juni 1981 ini memperlajari ilmu bela diri sejak dini hingga kini menguasai 4 ilmu, yaitu Judo, Wushu, Taekwondo, dan Pencak Silat.
Meski begitu, dirinya lebih menyukai Judo hingga mampu menjadikannya atlet Judo profesional dan masuk tim nasional Judo Indonesia dari tahun 1997-2007.
Sejak saat itu berbagai penghargaan pernah di dapatnya, Joe pernah menyabet mendali emas di kejuaraan nasional, serta satu mendali emas di kejuaraan Judo Asia Tenggara 1999.
Hingga yang paling membanggakan menyabet mendali perak di Sea Games 2007 untuk Indonesia.
Namun setelah mendapatkan cedera dirinya memutuskan pensiun, dan kini namanya lebih terkenal sebagai aktor nasional dan internasional.
Baca: Tidak Hanya Mengajar, Alumni FKIP UPGRI Juga Dibekali Dengan Ilmu Kewirausahaan
7. Iko Uwais
Aktor laga Iko Uwais memang awalnya menekuni dunia pencak silat.
Sejak berusia 10 tahun dirinya sudah bergabung di perguruan asuhan pamannya, Tiga Berantai, yang beraliran silat betawi.
Iko pernah menjuarai posisi ketiga di turnamen pencak silat tingkat DKI Jakarta.
Dirinya juga pernah dinobatkan sebagai pesilat terbaik dalam kategori demonstrasi pada Kejuaraan Silat Nasional.
Selain silat, Iko juga sempat menjadi pemain sepak bola dalam Liga-B klub Indonesia dan bermain sebagai gelandang.
Tak hanya itu, Iko Uwais kembali menorehkan kebanggaan bagi Indonesia.
Iko kembali membintangi sebuah film Hollywood berjudul Mile 22.
Suami Audy Item ini beradu akting dengan Mark Wahlberg, Lauren Cohan, Ronda Rousey, dan sederet artis Hollywood ternama lainnya.
Film tersebut menceritakan tentang seorang agen CIA, James Silva (Mark Wahlberg) dibantu unit komando taktis rahasia ditugaskan untuk menyeludupkan membawa seorang polisi bernama Li Noor (Iko Uwais) yakni saksi kunci atau informan penting, dari pusat kota menuju pesawat yang sudah menunggunya di bandara.
Jarak yang mereka tempuh dari pusat kota ke bandara yakni 22 mil.
Di sepanjang perjalanan, mereka harus berhadapan dengan polisi korup, gembong penjahat, serta penjahat-penjahat bersenjata lengkap yang siap mencegah dengan segala upaya agar mereka tak sampai ke pesawat.
(Sripoku.com/Rizkapratiwiut)