Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/7/2018), Ozan berharap, ke depannya, ada perhatian pemerintah terhadap para atlet yang telah mengharumkan nama negara.
• Kecurigaan Denada Sebelum Dokter Mendiagnosis Shakira Idap Leukemia, Timbul Sepulang Liburan
"Kenapa atlet-atlet dibeda-bedakan antara atlet lain, enggak ada perhatiannya pemerintah sama atlet-atlet. Apakah pemerintahnya lagi kesibukan mengurus rakyat atau gimana," kata Ozan sebagaimana dikatakan kepada Kompas.com.
Perjuangan Menuju Ceko
Perjuangan mengikuti kejuaraan dunia karate Perjalanan Ozan dan pelatihnya untuk berangkat mengikuti kejuaraan karate tradisional tingkat dunia, WASO World Championship, tak mudah.
Ia sempat mengalami kesulitan biaya untuk mendanai perjalanannya ke Ceko.
Bantuan dari sejumlah pihak, termasuk Korda Federasi Karate Tradisional Indonesia Kalimantan Selatan akhirnya mewujudkan keinginan Fauzan bertarung di kancah dunia.
"Sempat bingung karena kesulitan biaya, padahal harus ngurus visa dan tiket pesawat. Tapi, kemudian kami dibantu oleh beberapa pihak asing dan dapat bantuan dari Ketua Korda Federasi Karate Tradisional Indonesia," ujar Ozan.
Pihak WASO World Championship juga memberikan bantuan dan kemudahan seperti menyediakan fasilitas tempat istirahat, dan keperluan sehari-hari selama mereka tinggal di Ceko.
Namun, segala fasilitas yang didapatkan ini harus dibayar setelah kejuaraan selesai.
"Setelah pengumuman kejuaraan, kami mengganti uang yang kami pinjam ke pihak WASO," ujar Ozan.
Menurut dia, pemerintah kurang memberikan perhatian terhadap para atlet olahraga karate.
"Kurang diperhatikan aja sih. Yang penting saya berangkat, saya datang ke kota orang. Saya enggak mikir pulang lah, yang penting berusaha yang terbaik, yang serius mainnya, jangan mengecewakan," kata Ozan.
Di tingkat nasional, prestasi Fauzan tercatat pernah meraih medali emas saat kejuaraan nasional karate yang berlangsung di Sumedang pada Agustus 2017.
Prestasi inilah yang mengantarkannya bisa bertanding di kejuaraan dunia di Ceko.
lain, enggak ada perhatiannya pemerintah sama atlet-atlet. Apakah pemerintahnya lagi kesibukan mengurus rakyat atau gimana," kata Ozan sebagaimana dikatakan kepada Kompas.com.
Perjuangan Menuju Ceko
Perjuangan mengikuti kejuaraan dunia karate Perjalanan Ozan dan pelatihnya untuk berangkat mengikuti kejuaraan karate tradisional tingkat dunia, WASO World Championship, tak mudah.
Ia sempat mengalami kesulitan biaya untuk mendanai perjalanannya ke Ceko.
Bantuan dari sejumlah pihak, termasuk Korda Federasi Karate Tradisional Indonesia Kalimantan Selatan akhirnya mewujudkan keinginan Fauzan bertarung di kancah dunia.
"Sempat bingung karena kesulitan biaya, padahal harus ngurus visa dan tiket pesawat. Tapi, kemudian kami dibantu oleh beberapa pihak asing dan dapat bantuan dari Ketua Korda Federasi Karate Tradisional Indonesia," ujar Ozan.
Pihak WASO World Championship juga memberikan bantuan dan kemudahan seperti menyediakan fasilitas tempat istirahat, dan keperluan sehari-hari selama mereka tinggal di Ceko.
Namun, segala fasilitas yang didapatkan ini harus dibayar setelah kejuaraan selesai.
"Setelah pengumuman kejuaraan, kami mengganti uang yang kami pinjam ke pihak WASO," ujar Ozan.
Menurut dia, pemerintah kurang memberikan perhatian terhadap para atlet olahraga karate.
"Kurang diperhatikan aja sih. Yang penting saya berangkat, saya datang ke kota orang. Saya enggak mikir pulang lah, yang penting berusaha yang terbaik, yang serius mainnya, jangan mengecewakan," kata Ozan.
Di tingkat nasional, prestasi Fauzan tercatat pernah meraih medali emas saat kejuaraan nasional karate yang berlangsung di Sumedang pada Agustus 2017.
Prestasi inilah yang mengantarkannya bisa bertanding di kejuaraan dunia di Ceko.
Baca: 70 Atlet Tunagrahita Ikuti Pornas di Riau, Sekda Sumsel Minta Kontingen SOIna Jadi Juara Umum
Baca: Lawan Arema FC, Penggawa Sriwijaya FC Dihantui Kelelahan
Baca: Akui Permintaan Jokowi, Ketua Umum PPP Bocorkan 10 Cawapres Jokowi di Pemilu 2019, Ini Namanya
Baca: Akui Permintaan Jokowi, Ketua Umum PPP Bocorkan 10 Cawapres Jokowi di Pemilu 2019, Ini Namanya
Baca: Cabor Andalan Dulang Emas di Asian Games 2018, Berikut Jadwal Pertandingan Panjat Tebing di JSC
Baca: Dari Bertani Kopi, Ini Kisah Kakek Jawami Hingga Bisa Naik Haji
Baca: Alfamart Gelar Fun Walk Minggu 22 Juli 2018 Hadiahnya Motor Yamaha NMX dan 3 Unit Mio