Bagi siswa dan anak di bawah umur bisa melampirkan kontrak kerja dan rekening bank orang tua untuk 3 bulan terakhir.
Barangkali di sinilah proses pembuatan visa terkendala.
Untung saja, Zohri akhirnya tetap bisa diberangkatkan dan menang.
Menariknya, tak cuma soal keberangkatan.
Saat semua mata tertuju padanya, Zohri dan keluarga memperlihatkan kesan dan pesan mendalam yang sangat mengharukan.
Memang Zohri berasal dari keluarga sederhana.
Lalu Muhammad Zohri merupakan anak ke empat dari empat bersaudara yakni Baiq Fazilah (29), Lalu Ma`rib (28), Baiq Fujianti (Almh) dan Lalu Muhamad Zohri.
Baca: 10 Hal Soal Kehidupan Lalu Muhammad Zohri Sang Juara Dunia, Latihan Tanpa Sepatu hingga Rumah Kayu
Baca: Perjalanan Hidup Zohri, Sang Juara Dunia Lari 100 Meter U-20, Berprestasi Meski Dalam Kesederhanaan
Pemuda kelahirkan Karang Pansor 1 Juli 2000 membuat haru ketika ia menolak secara halus rumah sederhananya diubah menjadi lebih mewah.
Dia berpesan pada keluarganya agar tak merusak rumah kesayangnnya meskipun lapuk.
Zohri berharap rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, tidak diubah namun dibolehkan untuk direnovasi.
“Kami sudah sepakat tak akan mengubah rumah peninggalan orang tua kami. Rumah ini memiliki sejarah yang tak akan terlupakan. Kami minta diperbaiki, dinding-dinding rumah yang lapuk diganti dengan papan-papan baru,” kata Fazilla, kakak sulung Zohri kepada Kompas.com, Jumat (13/7/2018).
“Biarkan sudah menjadi kenangan masa-masa sulit adik saya...Kami sempat bicara dan kita sepakati ini rumah tetap berdiri dengan bantuan renovasi, tanpa mengubah bentuk dan ukurannya,” kata Fazilla.
Warga sepakat akan membantu proses renovasi rumah Zohri yang kian hari kian ramai dikunjungi.
Bahkan sejumlah orang datang khusus untuk berfoto diri (selfie) dengan latar belakang rumah sederhana Zohri.
Rumah penuh kenangan milik Zohri dan keluarganya ini pun makin ramai dikunjungi orang.