Laporan wartawan Sripoku.com, Rustam Imron
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya dapat menjadi salah satu alternatif jalur mudik via darat di Sumatera pada Idul Fitri 1439 H, tahun ini.
Pasalnya, pembangunan yang dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero) sudah hampir rampung sehingga siap dan aman untuk dilalui pemudik.
Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo, menjelaskan bahwa ruas sepanjang 22 km ini terbagi menjadi beberapa jalur yaitu operasional sepanjang 7 km dan fungsional sepanjang 15 km.
Jalur tol operasional di mulai dari seksi Palembang menuju Pemulutan, sementara dari seksi Pemulutan ke Simpang Susun (SS) KTM sepanjang 5 km dan dari SS Pemulutan menuju Indralaya sepanjang 10 km masih merupakan jalur fungsional.
Baca:
Jelang Lebaran Idul Fitri, Tempat Aksesoris Mobil Ramai Pengunjung
BSB Cash Sudah Bisa Digunakan Pembayaran Tarif Tol Palindra-Lampung, Dapatkan Hanya di Tempat Ini!
“Untuk jalur operasional dari Palembang ke Pemulutan, pengguna jalan tol akan dikenai tarif tol sebesar Rp 6.000 saja. Setelah itu, bisa melanjutkan ke jalur fungsional yang masih gratis penggunaannya, “ tutur Bintang.
Sementara Direktur Jalan Tol Hutama Karya, Bambang Pramusinto menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan tempat istirahat (rest-area) sementara di beberapa titik sepanjang jalan tol ruas Palembang-Indralaya.
“Para pemudik bisa beristirahat melepas lelah di rest-area sementara yang berada di area gerbang tol Palembang, area gerbang tol Pemulutan, dan area gerbang tol Indralaya,” ungkap Bambang.
Fasilitas umum yang disediakan di rest area tersebut antara lain toilet, mushola, serta fasilitas isi ulang (top up) uang elektronik.
“Kami juga sudah menyiapkan petugas patroli, derek, rescue, dan mobil polisi patroli jalan raya (PJR) yang siap siaga untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, sehingga diharapkan masyarakat dapat menggunakan jalan tol Palembang-Indralaya dengan lebih nyaman,” tambahnya.
Selama pelaksanaannya, proyek tol Palembang-Indralaya ini juga menyerap cukup banyak tenaga kerja yakni sebanyak kurang lebih 1000 orang yang terdiri dari tenaga konstruksi dan tenaga operasi.
Sesuai dengan mandat Pemerintah RI yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 100 tahun 2014 yang diperbaharui melalui Peraturan Presiden No. 117 tahun 2015, Hutama Karya mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.770 km, dengan prioritas di 8 ruas sepanjang kurang lebih 644 km.
Dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera, maka diharapkan terjadi pertumbuhan dan perkembangan positif di berbagai lini bagi masyarakat Sumatera antara lain biaya logistik yang semakin rendah, percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, peningkatan daya saing produk lokal unggulan, termasuk menambah pemasukan pajak dan aset negara.(*)