Kerja sama itu untuk memastikan operasional penerbangan tetap berjalan normal, meski ada aksi mogok.
"Tentunya kami apabila ini terjadi mogok, kami akan mengoptimalkan seluruh pilot yang ada di Garuda."
"Kedua, tentunya untuk jangka panjang kami sudah bekerja sama dengan TNI AU untuk pemanfaatan SDM di bidang pilot," katanya.
Ancaman aksi mogok dilakukan karena kinerja perusahaan dinilai terus menurun dan tidak kunjung membaik.
Memburuknya kinerja perusahaan itu dilihat dari harga saham GIAA yang terus menurun.
Pada penutupan pasar saham pada Kamis (31/5/2018), harga saham GIAA berada di level Rp 254 per lembar.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul 1.300 Pilot dan 5.000 Krunya Ancam Mogok, Inilah 2 Langkah yang Dilakukan Pihak Garuda.
Baca: Luncurkan Film Perdananya, Ayu Ting Ting Dapat Komentar Dari Jeremy Thomas, Beda Dengan Di Tv!
Baca: Bikin Pesta Untuk Anak Secara Mewah, Siapa Sangka Ternyata Ayu Dewi Justru Diomelin Suami