Dilaporkan, atas kebijakan tersebut, muncul beberapa kasus kecelakaan yang menimpa para kru maskapai.
"Pilot, kan, mikirnya safety, karena bisa pulang pukul 02.00 atau 04.00 pagi. Alasan perusahaan, di luar negeri bisa kok naik angkutan umum. Kok disamain sama luar negeri, kan di sana kereta bus tepat waktu, di sini gimana tepat waktu?" ucap Bintang.
Selain soal teknis, gaji dan pergeseran jam kerja juga menjadi persoalan.
Menurut Bintang, contohnya adalah pergeseran jam kerja ketika ramadan tahun 2017.
Sementara itu, ada juga pemotongan hak, melalui dihilangkannya kenaikan gaji berkala per tahun.
Bintang mengatakan jika pihak manajemen beralasan efisiensi.
Hal itu semakin diperparah dengan pengurangan jam terbang para pilot, yang secara otomatis juga mengurangi penghasilan mereka.
Kebijakan lain yang menjadi polemik adalah penggantuan sistem operasi maskapai menggunakan Sabre.
Menurut Bintang, selayaknya, harus ada masa transisi, tapi pada justru sebaliknya.
"Seharusnya ada masa transisi tiga bulan, sistem yang lama menempel sama sistem yang baru.
Tapi, perusahaan kekeuh minta enam hari saja, dampaknya ya pas erupsi Gunung Agung itu, kacau semua, seakan-akan tidak ada kru dan pesawat. Padahal ada, tapi sistemnya yang enggak beres," sambung Bintang.
Diketahui, Sabre merupakan sebuah teknologi yang mendukung operasi end to end dan operasi bisnis.
Sabre dianggap mampu meningkatkan pelacakan pada pesawatGaruda, termasuk kontrol pada gangunggan, penjegahan, hingga manajemen operasi kru.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono saat diwawancarai di Jakarta, Sabtu (2/6/2018).
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi jika para pilot melakukan aksi mogok kerja.
"Jadi memang kami sudah antisipasi tentunya, kami sudah mempunyai kontigensi plan apabila memang mereka melakukan aksi mogok," ujar Hengki di Jakarta, Sabtu (2/6/2018).
Hengki menambahkan, pihaknya juga telah menggandeng TNI Angkatan Udara untuk mengantisipasi aksi mogok para pilot.