Hal itu agar tujuanpuasa tercapai, dan mematahkan nafsu dari keinginan.
Jabir bin Abdillah berkata: “Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa-dosa, tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kamu berpuasa jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa.”
Sumber: https://www.tongkronganislami.net/puasa-ramadhan-yang-sempurna/