2. Dana trilyunan program anti teror cair.
3. Isu 2019 ganti presiden tenggelam.
Sadis lu, bong... Rakyat sendiri lu hantam juga.
Dosa besar lu..!!!"
Begitu yang dituliskan wanita berusia 37 tahun tersebut.
Bukan hanya satu, Fitri Septiani Alhinduan kemudian menulis tulisan lainnya.
"Bukankah terorisnya sudah dipindah ke NK (Nusa Kambangan)?
Wah.. Ini pasti program minta tambahan dana anti teror lagi nih? Si*lan banget sih sampe ngorbankan rakyat sendiri?
Baca: Bupati Musirawas Beberkan Raport Pejabat Hasil Jobfit, tak Penuhi Syarat Bisa Dimutasi
Drama satu kagak laku, mau bikin drama kedua."
Sayang, sudah tak ditemukan lagi akun facebook wanita tersebut.
Namun, dua status tersebut berhasil di tangkap layar oleh pengguna akun facebook lainnya.
Kemudian, hasil tangkap layar tersebut dibagikan kembali di akun facebook Usman Satrya Ulus dan Herman Pakpahan.
Adanya tulisan tersebut menunjukkan tidak adanya rasa empati yang ditunjukkan oleh Fitri Septiani Alhinduan.
Menyedihkan, ternyata wanita asal Kalimantan Barat itu berprofesi sebagai kepala sekolah di SMP 9 Simpang Hilir, Pontianak.
Usai menuliskan status itu, petaka seketika menghampiri wanita tersebut.